SuaraJabar.id - Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo sepi. Saat lebaran biasanya ramai di Bandung Zoo, tapi kali ini tak ada pengunjung karena wabah virus corona.
Sepi, sesekali terdengar suara hewan penghuni hutan. Gambaran yang terasa di Bandung Zoo saat Idulfitri 1441 Hijriah. Hanya satu dua orang keeper dan petugas yang terlihat di areal kebun binatang dengan nama lain. Berbeda dengan Idulfitri sebelumnya yang selalu ramai oleh pengunjung.
"Keadaannya seperti ini. Biasanya ramai oleh pengunjung," tutur Rohman Suryaman, seorang keeper senior di Bandung Zoo kepada Ayobandung, Minggu (24/5/2020).
Terasa aneh, demikian Rohman berucap. Banyak tradisi Idulfitri yang mendadak hilang akibat pandemi covid-19. Dengan pengalaman bekerja selama 32 tahun, Rohman tahu betul keramaian selalu terjadi di Bandung Zoo saat Idul Fitri.
Pesona satwa yang selalu menjadi hiburan pengunjung saat Idul Fitri, tidak lagi digelar. Bandung Zoo memang ditutup sampai waktu belum ditentukan karena pandemi covid-19, sehingga tidak ada kegiatan apapun sebagai tontonan.
Bukan hanya berkaitan dengan satwa, tradisi lain juga turut hilang. Bandung Zoo kata Rohman, bukan hanya menjadi tempat wisata edukasi untuk mengenalkan aneka satwa kepada anak, namun jauh lebih dalam hubungan masyarakat dengan direnten saat Idul Fitri.
"Ada semacam tradisi bagi orang-orang tertentu yang rutin mengunjungi Bandung Zoo," ucapnya.
Setiap lebaran, banyak orang yang menjadikan Bandung Zoo sebagai tempat silaturahim. Terutama warga daerah penyangga Kota Bandung, seperti warga Banjaran dan Majalaya Kabupaten Bandung yang rutin datang ke Direnten.
Bukan hanya untuk melihat satwa, tapi juga tempat bertemu dengan sanak keluarga jauh.
Baca Juga: Lebaran, Pasien Positif Corona di Jatim Hampir Tembus 4.000 Orang
"Tradisinya mereka datang ke sini untuk bersilaturahim. Misalnya orang yang dari daerah tertentu yang janjian di sini setelah sholat Idul Fitri. Sambil ngabotram di bawah pohon. Setiap tahun banyak yang seperti itu," ungkapnya. Kini tradisi bersilaturahim bagi warga di daerah tersebut hilang sudah.
Bukan hanya itu, di Bandung Zoo juga terdapat sejumlah makam yang berlokasi di dekat kantor pengelola. Biasanya saat Idul Fitri keluarga keturunan pemilik makam selalu datang untuk berziarah.
Sekarang tradisi tersebut juga lenyap, seiring Bandung Zoo yang ditutup karena pandemi covid-19.
"Dampaknya jelas terasa. Bagi warga luar juga terdampak, karena tidak bisa melakukan tradisi rutin tiap tahun. Bagi kami juga terdampak, karena tidak ada aktivitas wisata. Kalau seperti ini hingga beberapa bulan kedepan, khawatirnya satwa koleksi akan mati kelaparan. Satwa kan tidak bisa puasa seperti manusia saat ramadan," ujarnya.
Selama ini Bandung Zoo memungut retribusi kepada pengunjung. Hasilnya, bukan hanya untuk menggaji karyawan, tapi sebagian besar digunakan untuk membeli pakan satwa koleksi yang membutuhkan anggaran tidak sedikit.
Contohnya saja, di Bandung Zoo terdapat sedikitnya 13 ekor raja hujan, baik singa maupun harimau. Satu ekor singa saja, membutuhkan daging segar sebanyak 10 kg setiap harinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri
-
Sakit Pinggang? Dokter Ungkap Rahasia Posisi Tidur dan Jenis Kasur yang Tepat
-
Dedi Mulyadi Janji Investasi dan Rekrutmen Kerja Baru akan Dibuka dengan Sistem Online
-
Jawa Barat Juara PHK, Benarkah Janji Dedi Mulyadi Mampu Atasi Masalah?