Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Sabtu, 30 Mei 2020 | 18:28 WIB
Tenaga Kesehatan (nakes) RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Sumber. [Ho/Sukabumiupdate]

SuaraJabar.id - Tenaga kesehatan tak dipungkiri sebagai barisan terdepan dalam penanganan wabah virus corona covid-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia hingga Sukabumi, Jawa Barat.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Sukabumi menyiapkan anggaran sebesar Rp 1.041.300.000 untuk insentif yang akan diberikan kepada seluruh nakes yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Namun insentif tersebut belum cair karena masih dalam pendataan.

"(insentif) itu untuk 4 bulan. Keseluruhan untuk 4 bulan," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Yudi Yustiawan kepada sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Sabtu (30/5/2020).

Yudi menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data nakes tersebut dari tiap fasilitas pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Positif Covid-19, Tenaga Medis Kota Sukabumi Titip Pesan untuk Warga

Nantinya, data tersebut akan diverifikasi sebelum dikirimkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk turut mendapatkan insentif dari pemerintah pusat.

"Sedang kita kumpulkan datanya karena data belum masuk dari fasyankes kita, jadi belum bisa diverifikasi sebelum kita kirim ke Kemenkes. Jadi sampai saat ini tenaga medis kita belum menerima insentif tersebut," jelas Yudi.

Yudi menuturkan, salah satu kendala mengapa data tersebut belum masuk adalah karena para nakes masih fokus kepada penanganan dan pelayanan.

"Mungkin mereka fokus ke pelayanan dulu, jadi masalah administrasinya agak terlambat. Tapi saya sudah minta minggu depan harus sudah masuk untuk diverifikasi."

Baca Juga: Wali Kota: Sukabumi Lewati Puncak Wabah Virus Corona

Load More