SuaraJabar.id - Petugas di area Pasar Cisaat Kabupaten Sukabumi terpaksa menjemput pria paruh baya yang diketahui merupakan pedagang di pasar tersebut. Penjemputan tersebut dilakukan lantaran pedagang tersebut sempat menolak untuk dilakukan Rapid Test Virus Corona pada Senin (1/6/2020).
Usut punya usut, pedagang yang diketahui bernama Opa Mustopa (56) ternyata takut dengan jarum suntik saat akan mengikuti rapid test.
Padahal, Opa sudah berpakaian rapi, memakai kaos warna kuning berbalut jaket kulit warna hitam pekat, celana tiga perempat, topi laken dan memakai masker.
Tetapi saat diajak menjalani rapid test untuk diambil sampel darahnya, Opa mengaku takut terhadap jarum suntik dan sempat enggan mengikuti rapid test. Opa sendiri terlihat kesal dan tetap tak ingin rapid test, namun setelah dijemput petugas akhirnya ia menurutinya.
Baca Juga: Banyak Penolakan SIKM, JALA Bantu PRT Lakukan Rapid Test
"Saya takut jarum suntik aja. Tapi karena ini aturan pemerintah saya setuju mengikuti aturan ini," ucap Opa saat diwawancarai sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com.
Opa mengaku aktivitas kesehariannya sering bekerja mengelola persawahan. Karena itu, ia tidak takut kalaupun hasilnya reaktif setelah rapid test yang dijalaninya itu.
"Setelah disuntik rasanya lumayan juga. Saya tidak takut positif karena enggak ke mana-mana, di sawah terus," ucapnya.
Camat Cisaat Yudi Mulyadi mengaku memotivasi orang tua untuk bersedia menjalani rapid test. Sebab, sambung Yudi, orang tua merupakan kelompok yang rentan terpapar Covid-19.
"Kita motivasi bahwa usia tua itu rentan jadi kita ajak untuk rapid test. Sistemnya petugas menjemput orang yang tergolong tua tersebut. Yang tua yang lewat kita motivasi kita ajak ke sini."
Baca Juga: Empat Persen dari 139.154 Warga DKI yang Ikut Rapid Test, Positif Corona
Berita Terkait
-
Empat Persen dari 139.154 Warga DKI yang Ikut Rapid Test, Positif Corona
-
Cegah Penularan Covid-19, Jaksa di Kulon Progo Jalani Rapid Test
-
Tahu Hasil Rapid Test Reaktif, Pemudik dari Jakarta Malah Kabur dari RSDH
-
Abaikan Protokol Kesehatan, 500 Pedagang Pasar di Sleman Jalani Rapid Test
-
Pelindo III Gelar Rapid Test ke Nelayan dan Masyarakat Pesisir di Jatim
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB