SuaraJabar.id - Sebuah potongan kaki perempuan ditemukan di Situ Pengarengan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Potongan kaki itu tidak berpangan, hanya sebelah.
Hingga kini masih misteri pemilik potongan kaki perempuan itu. Potongan kaki perempuan itu sempat dipegang oleh sang penemu, bahkan dipencet dan terasa keras.
Potongan kaki perempuan pertama kali ditemukan oleh petugas Satgas SDA DPUPR Depok saat membersihkan sampah di pintu air. Salah satu petugas melihat potongan kaki perempuan itu mengambang dan langsung diangkat oleh petugas Satgas SDA bernama Nasir.
"Potongan kaki itu kondisi sebetis, pas saya pegang masih keras kakinya. Potonganya miring, kaya potongan tempe," tutur Nasir menceritakan awal penemuan potongan kaki manusia itu kepada SuaraJabar.id di lokasi penemuan, Rabu (10/6/2020).
Potongan kaki saat ditemukan tidak terbungkus plastik, kondisinya kata dia, masih keras dan mulus. Bentuk potongan kaki perempuan sampai betis dan potongan kaki perempuan agak miring seperti potongan tempe.
Nasir mengatakan, kondisi potongan kaki perempuan pas diangkat ke darat terdapat kutek di kuku kaki berwarna unggu. Ia berpendapat bahwa potongan kaki itu milik perempuan.
Pantauan di lokasi penemuan potongan kaki perempuan persis di bawah jembatan Tol Cinere -Jagorawi.
Lokasi penemuan potongan kaki perempuan memang nampak sepi. Hanya saja banyak warga yang memancing ikan di Situ Pengarengan.
Kiki salah satu warga sekitar mengaku sudah mengetahui penemuan potongan kaki manusia di area Situ Pengarengan.
Baca Juga: Detik-detik Ditemukan Potongan Kaki Perempuan di Situ Pengarengan Depok
Kata dia, penemuan potongan kaki di area Situ Pengarengan memang membuat kaget warga sekitar, terutama warga sering mancing di situ.
"Sudah tahu saya. Memang lokasi ini pernah berapa kali di temukan mayat. Seperti penemuan mayat wanita itu 20 tahun lalu. Terus pembunuhan dan penemuan mayat wanita lagi. Terakhir potongan kaki ditemukan, " kata Kiki.
Kondisi area Situ Pengarengan saat pandemi memang sepi. Dan jarang warga nongkrong di pinggir situ.
"Kalau kondisi malam ramai biasanya, banyak warga mancing dan anak muda nongkrong. Saat pandemi Corona agak sepi," pungkasnya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Sukabumi Dikepung Banjir! Sawah Jadi Beton, Kantor Desa Terendam hingga Jalan Utama Retak
-
Komitmen pada Keberlanjutan, BRI Jalankan Program Menanam Grow & Green di Bandung
-
Lereng Gunung Sinapeul Longsor, 100 KK di Arjasari Dievakuasi Darurat Malam Ini
-
Bukan Sekadar Ijazah, Rektor Baru IPB Dr. Alim Setiawan Siapkan Mahasiswa Jadi Global Leader
-
4 Spot Wisata Karawang Paling Kalcer dan Estetik Buat Healing Akhir Tahun Anti Boncos