SuaraJabar.id - Kegembiraan dua wisatawan asal Cianjur menikmati liburan di Pantai Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi berubah jadi petaka. Motor mereka digondol maling.
Dua motor wisatawan Cianjur itu dicuri dari tempat mereka menginap di Pondok Tiara Kampung Batu Puter Desa Ujunggenteng, Jumat (19/6/2020).
Dua unit sepeda motor yang hilang antara lain Honda Beat warna merah putih bernopol F 4871 XU atas nama STNK Wijana, warga Kampung Pasirmindi RT 02/01, Desa Giri Mulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.
Serta Honda Beat Street warna Hitam bernopol F 4014 ZS, STNK atas nama Egi Nurhadi warga Kampung Nyalantrang RT 01/01, Desa Sindangsari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Kapolsek Ciracap AKP Solikhin, melalui anggota jaga Polsek Ciracap, Brigadir Chandra Harli mengatakan terkait kasus pencurian motor ini, sekitar pukul 21.00 WIB, korban bersama temannya menonton TV di ruang tamu hingga pukul 03.40 WIB.
Saat terdengar suara adzan subuh pada pukul 04.30 WIB, korban keluar penginapan bermaksud mengambil air wudhu.
Wisatawan Cianjur itu terkejut dan baru sadar bahwa sepeda motor yang terparkir di halaman penginapan di Pantai Ujung Genteng sudah tidak ada.
"Diduga pelaku menjalankan aksinya saat pelapor (korban) sedang beristirahat," ujar Chandra dikutip dari Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Sabtu (20/6/2020).
"Pelaku berhasil membawa kabur dua unit sepeda motor dengan cara merusak dan menjebol kontak dengan menggunakan kunci palsu. Kami sudah mengecek TKP, dan mengamankan barang bukti kunci dan STNK, selanjutnya proses penyelidikan," pungkasnya.
Baca Juga: Cerita Wanita Maling Babi Peliharaan, Awalnya Bertamu ke Rumah Teman
Berita Terkait
-
Solidaritas Massa Aksi Sukses, Demonstran yang Diringkus Saat Ricuh di Sukabumi Akhirnya Dibebaskan
-
Demo Sukabumi Memanas! Kepala Demonstran Bocor Terkena Batu, Aksi Damai Berakhir Saling Kejar
-
Haul Akbar KH Zezen di Sukabumi, Golkar Tekankan Amal Saleh dan Kekaryaan
-
Hendak Ikut Demo di DPR, Ratusan Pelajar Asal Cirebon hingga Indramayu Dicegah Polisi
-
Di Balik Kematian Balita Sukabumi: Dokter Bantah Cacing 1 Kg dan Ungkap Riwayat Pengobatan Janggal
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Jurus Ganda Dedi Mulyadi Jaga Cagar Budaya: Ultimatum untuk Perusuh, Dialog dengan Mahasiswa
-
5 Fakta Geger Kebijakan Pemkab Bogor Putar Ibu Pertiwi di Lampu Merah, Sampai Siap Bayar Royalti?
-
Kompak! Rektor UNISBA dan Polda Jabar Sebut Kerusuhan Dipicu Penyusup, Bantah Aparat Masuk Kampus
-
Gebrakan Nekat Pemkab Bogor: Siap Pasang Badan dan Bayar Royalti Demi Gema Ibu Pertiwi
-
Bukan Sekadar Lagu, 'Ibu Pertiwi' Jadi Protes Sunyi Pemkab Bogor Atas Kondisi Nasional?