SuaraJabar.id - Kementerian Pertanian melalui Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan mengumumkan baru saja memusnahkan jamur enoki di dalam negeri karena mengandung Listeria yang berbahaya.
"Kemarin 2 hari yang lalu kita telah memusnahkan jamur enoki, karena beberapa negara di Australia, Amerika, dan beberapa negara lain, telah menginfokan bahwa jamur enoki mengandung Listeria," ujar Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Ir. Yasid Taufik, MM.
Kabar ini cukup mengagetkan, karena keberadaan jamur ini cukup hits di Indonesia, apalagi ditambah dengan semakin trennya masakan ala suki, di mana jamur ini digunakan sebagai toping atau pelengkap.
Untuk mengenal lebih jauh, berikut fakta jamur enoki yang berhasil dirangkum Suara.com, Rabu (24/6/2020), sebagai berikut:
1. Diimpor Korea Selatan
Center for Disease Control (CDC) Amerika mengaitkan jamur enoki dengan terjadinya empat kematian dan 31 orang dirawat di rumah sakit karena wabah Listeria multistat yang kemungkinan kini sudah berakhir.
Investigasi CDC menemukan bahwa jamur tersebut dijual oleh H&C Food Inc., Guan's Mushroom Co, dan Sun Hong Foods, Inc. Jamur dipasok dan iimpor oleh Korea Green Co Ltd. yang dijual sejak 23 November 2016 hingga 13 Desember 2019.
CDC mengungkap jika kemungkinan perusahaan inilah yang menjadi sumber wabah. BPOM Amerika kemudian memperingatkan pemberitahuan berbahaya terkait jamur yang dipasok perusahaan tersebut.
Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea juga menemukan listeria pada jamur enoki yang diproduksi oleh dua perusahaan dari negara itu.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Begini Cara Aman Memasak Jamur Liar dari Hutan
2. Disebut baik untuk ibu hamil
Jamur ini disebut rendah kalori, mengandung protein, asam lemak tak jenuh, serat, mineral, dan vitamin. Semua kandungan di dalamnya sangat baik untuk pertumbuhan janin dan perempuan hamil, sehingga jamur ini disebut baik untuk ibu hamil.
Tapi sayangnya, jika jamur mengandung Listeria, hal ini malah bisa menjadi bumerang. Bakteri Listeria bisa berbahaya bagi orang dengan kekebalan tubuh lemah, termasuk ibu hamil, lansia, dan anak-anak.
3. Digunakan untuk beragam resep masakan
Resep yang paling hits adalah sukiyaki ala Jepang maupun Korea Selatan. Biasanya dimasak di atas kompor menyala, bersama kuah tomyam pedas ataupun soyu. Gaya masak ini banyak diminati masyarakat, dan diadaptasi berbagai restoran di Indonesia.
Beragam resep lainnya yang tidak kalah hits adalah jamur enoki tumis, jamur enoki krispi, hingga jamur enoki pedas ala Korea Selatan dengan warna merahnya yang menggugah selera.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri