Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 25 Juni 2020 | 09:17 WIB
Hoaks peta wabah corona

SuaraJabar.id - Pesan berantai di WhatsApp menyebutkan Kota Bagor zona hitam virus corona, Kamis (24/6/2020). Sementara pesan itu juga menuliskan jika Jakarta masuk Zona merah.

Penerima pesan diminta hati-hati dan jangan lengah.

"DKI kembali Zona Merah, Bogor Zona Hitam. Welcome back Corona.... Hati-hati ya dan tetap jaga kesehatan, jangan lengah ....," begitu isi pesan tersebut.

Belum sampai di situ, pesan tersebut juga memberikan link untuk melihat peta jakarta di https://t.co/ySQu2n2VRI.

Baca Juga: Rhoma Irama Ditolak di Bogor, Mau Konser di Pesta Sunatan

"Pencet merah-merahnya nanti akan keluar nama kelurahannya informatif sekali

Faktanya, kabar tersebut misleading. Situs resmi https://covid19.go.id menjelaskan jika foto peta tersebut diunggah oleh akun @JobUtomo pada 23 Juni 2020 dan telah mendapat 60 lebih respon dari pengguna Facebook lainnya.

Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa foto peta yang digunakan tidak sesuai dengan fakta.

Melansir dari corona.jakarta.go.id, diketahui bahwa saat ini Pemprov DKI tidak lagi menggunakan peta sebaran Covid-19 seperti halnya yang beredar. Berdasarkan dari hasil penelusuran yang dilakukan menggunakan mesin pencari gambar milik google, foto sebaran peta tersebut sempat digunakan oleh Pemprov DKI pada bulan April lalu.

Foto peta juga digunakan oleh sejumlah media untuk mengupdate pemberitaan seputar persebaran Covid-19 per tanggal 16-17 April 2020.

Baca Juga: Raja Dangdut Rhoma Irama Ditolak Isi Konser di Bogor oleh Bupati

Sementara sebutan bahwa Bogor masuk ke dalam zona hitam tentunya sangat tidak berdasar. Pasalnya warna hitam sendiri tidaklah masuk ke dalam kategorisasi resmi yang digunakan oleh Gugus Tugas Covid-19 dalam menjelaskan kondisi persebaran di sebuah daerah.

Load More