SuaraJabar.id - Kontestan Liga 1 2020, Persib Bandung, tercatat pertama kali memanfaatkan jasa pemain asing pada musim 2003. Kala itu adalah trio Polandia, Mariusz Mucharksi (kiper), Piotr Orlisnki (gelandang), dan Maciej Dolega (penyerang) menjadi legiun asing pertama skuat asuhan Marek Andrzej Sledzianowski.
Namun sayang, kiprah ketiga pemain tersebut tak menjanjikan. Manajemen Persib akhirnya memecat mereka termasuk sang pelatih Marek Andrzej asal Polandia.
Tak berselang lama, Persib kemudian membuka kesempatan legiun asing setiap musimnya. Berbagai pemain dari berbagai negara dunia pun pernah singgah di Bandung, termasuk dari Afrika.
Menariknya, striker asal Afrika-lah yang berhasil moncer bersama Persib. Tercatat ada delapan pemain asal Afrika yang pernah memperkuat Maung Bandung.
Baca Juga: Catat! Ini Merek Jamur Enoki yang Ditarik dan Dimusnahkan
Penasaran? Melansir dari laman resmi klub, berikut daftar mantan striker Persib asal Afrika.
Ikenwa menjadi pemain berposisi penyerang asal Afrika pertama yang dimiliki Persib. Ikenwa yang berkebangsaan Nigeria bergabung pada musim 2005 saat Maung Bandung kembali ditangani pelatih kawakan M. Indra Thohir.
Performa penyerang bernomor punggung 10 ini terbilang lumayan. Ikenwa mencetak 13 gol dari 26 penampilan bersama tim Pangeran Biru.
2. Redouane Barkaoui
Baca Juga: Fahri Hamzah: Apakah Kita Sengaja Menyongsong Krisis Sosial Politik?
Ikenwa pergi, Persib kedatangan lagi pemain asal Afrika. Kini, penyerang asal Maroko bernama Redouane Barkaoui mengisi slot pemain bernomor punggung 10 pada musim 2006.
Nama Barkaoui sendiri cukup melekat di hati para bobotoh. Selain gol-golnya, Barkaoui pun tersohor dengan selebrasi gol Tari Jaipongnya. Bersama Maung Bandung, pemain kelahiran Casablanca, Maroko 4 April 1979 ini total menyumbangkan 15 gol.
3. Brahima Traore
Kemudian ada nama Brahima Traore. Namun striker asal Burkina Faso, Afrika bagian barat ini tak bertahan lama di Persib.
Datang pada paruh kedua musim 2006, Brahima Traore gagal bersinar. Pemain yang saat itu mengenakan nomor punggung 14 ini pun akhirnya terdepak dari skuat Pangeran Biru.
Nama Christian Bekamenga mungkin menjadi salah satu pemain asing asal Afrika terbaik yang pernah direkrut Persib. Penyerang asal Kamerun ini tampil begitu mengesankan pada musim 2007 dengan mencetak total 17 gol.
Tentu bobotoh masih ingat dengan 2 gol pemain bernama lengkap Christian Bekamenga Bekamengo Aymard ke gawang Persija Jakarta saat persib menang 3-0 di Stadion Siliwangi 2007 silam.
Namun, kebersamaan Persib dengan eks penyerang Timnas Kamerun U-23 ini tak berlangsung lama. Bekamenga pergi sebelum musim 2007 resmi berakhir. Ia memutuskan hijrah ke klub asal Prancis, FC Nantes.
5. Moses Sakyi
Semenjak kepergian Christian Bekamenga pada 2007, Persib absen menggunakan jasa penyerang asal Afrika hingga musim 2011. Barulah Moses Sakyi, penyerang asal Ghana bergabung untuk musim LSI 2011-2012 tepatnya saat Maung Bandung dilatih Drago Mamic.
Namun, Sakyi gagal bersinar bersama Persib. Pemain yang mencetak tiga gol untuk Pangeran Biru ini didepak di akhir putaran pertama musim.
6. Herman Dzumafo Epandi
Pada kompetisi LSI musim 2012-2013, Persib pernah mengontrak pemain asal Kamerun, Herman Dzumafo Epandi yang kini sudah berpindah kewarganegaraan menjadi Indonesia.
Kiprah Dzumafo terbilang tidak terlalu melambung bersama persib. Ia hanya menyumbangkan 5 gol dari 16 penampilan. Kalah mentereng dari rekan duetnya saat itu, Sergio van Dijk yang mampu menyumbangkan lebih dari 20 gol di musim tersebut.
Selanjutnya ada nama Djibril Coulibaly yang datang saat LSI musim 2013-2014 bersama rekan senegaranya asal Mali, Makan Konate. Performa apik Coulibaly di klub sebelumnya, Barito Putera menarik perhatian Persib pada saat itu.
Sayangnya, prestasi ciamik yang ia torehkan saat membela Barito tak bisa diteruskan bersama Maung Bandung. Pemain yang mengenakan nomor punggung 21 ini hanya menyumbangkan 8 gol dan sering duduk di bangku cadangan.
Meski begitu, Coulibaly beruntung karena saat itu PERSIB menyabet gelar juara LSI 2013-14.
8. Ezechiel N'douassel
Dan terakhir ada sosok penyerang Ezechiel N'douassel. Pemain asal Republik chad itu sepertinya menjadi yang paling melekat di hati bobotoh.
Ezechiel sejauh ini masih memegang rekor legiun asing dari Afrika yang memiliki torehan total gol terbanyak, yakni 36 gol dari 62 kali penampilan.
Datang pada pertengahan musim 2017 menggantikan posisi Carlton Cole yang terdepak di paruh musim, Eze menjelma menjadi sosok menakutkan di kotak penalti lawan.
Berita Terkait
-
Kabar Baik, Afrika Selatan Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 Pekan Ini
-
Kasus Corona Kembali Melonjak, Jalan di Bandung Kembali Ditutup
-
Dikabarkan Bakal Gantikan Shin Tae-yong, Ini Jawaban Pelatih Persib
-
Uji Coba Vaksin Covid-19 Mulai Dilakukan di Afrika Selatan
-
Asyik Goyang Tiktok, Penampilan WAGs Persib Ghea Youbi Bikin Pangling
Tag
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Buruan Klaim! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu!
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal