SuaraJabar.id - Pria pemilik akun Facebook Arya Saun Jaya menceritakan sebuah pernikahan pasangan di Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat yang viral di media sosial.
Pasalnya, pernikahan tersebut hanya menggunakan maskawin atau mahar Rp 500 saja. Cerita ini diunggah Arya ke Facebook pada Rabu (24/6/2020).
Dalam pernikahan tersebut, Arya bertugas sebagai penghulu. Ia menjelaskan bahwa pernikahan itu berlangsung di sekretariat komunitasnya yang beralamat di Jl Masjid Nurul Ihsan, Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi.
"Unik mungkin dari jutaan wanita baru dia yang mahar maskawin nya minta 500 rupiah pada pernikahannya," tulis Arya, dikutip Suara.com, Jumat (26/6/2020).
Baca Juga: Mempelai Lelaki Meninggal Usai Resepsi Nikah, 31 Tamu Positif Covid-19
Arya mengaku selama menjadi penghulu ia baru pertama kali menemukan calon pengantin wanita yang hanya meminta mahar Rp 500.
"Dan selama 5 tahun lebih saya jadi penghulu baru sekali ini saya menikahkan pasangan dengan maskawinnya hanya 500 rupiah," ujar Arya.
Dalam postingan itu, Arya menunjukkan foto kedua mempelai. Si pengantin pria memakai baju muslim dan kupluk warna merah.
Sementara pengantin wanita memakai cadar dan baju gamis warna hitam yang tertutup hingga telapak tangannya. Kedua pengantin terlihat memegang sebuah uang koin pecahan Rp 500 berwarna abu-abu.
Menurut Arya, pernikahan ini adalah contoh yang baik lantaran dinilai tidak memberatkan calon pengantin pria.
Baca Juga: Modal Mahar Rp 100 Ribu, Yani Kawini Nenek 71 Tahun Punya 8 Cicit
"Semoga ini buat contoh yang baik buat para wanita, agar tidak pernah memberatkan calon suaminya dalam hal mahar. NB: Dari hampir ribuan pasang yang menikah lewat majelis ta'aruf baru pengantin ini yang maharnya paling murah," ucap Arya.
Dalam unggahan berikutnya, Arya mengaku postingan soal pernikahan dengan mahar Rp 500 ini telah menjadi heboh. Ia pun banyak dimintai keterangan oleh beberapa media.
Berdasarkan penjelasannya, pernikahan dengan maskawin sebutir uang koin pecahan Rp 500 itu sah karena permintaan dari calon pengantin sendiri.
"Sudah banyak wartawan bertanya kepada saya apakah sah pernikahan dengan Rp 500 maharnya? Jawabannya adalah sah karena itu permintaan daripada calon mempelai wanita," kata Arya melalui video yang diunggah pada Kamis (25/6/2020).
Setelah kabar pernikahan dengan mahar Rp 500 itu viral, publik justru menghina pengantin.
Rata-rata warganet merasa si mempelai pria tidak mampu. Bahkan ada netizen yang merendahkan pengantin wanita.
Menanggapi hal itu, Arya meminta publik untuk tidak lagi menghina pasangan pengantin baru ini.
"Saya harap untuk yang lain yang ikut membully. Bukan berarti itu lelakinya enggak mampu memberikan mahar lebih dari itu. Itu permintaan daripada wanitanya," kata Arya.
"Kalau ingin tahu jelasnya silahkan klarifikasi di sekretariat kami di Pondok Gede," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Mengenal Istilah Nikah Batin: Dilakukan Walid di Drama 'Bidaah', Apakah Sah dalam Islam?
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
-
Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar
-
Mengapa Menikah di Bulan Syawal Sunnah Rasul? Ini Penjelasannya
-
Tampang 2 Preman Ngamuk Minta Jatah ke Pedagang Sayur Pasar Bekasi, Positif Nyabu
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?