SuaraJabar.id - Polrestabes Bandung masih belum merencanakan untuk mengadakan car free day atau hari bebas kendaraan bermotor di Kota Bandung meski sudah memasuki fase adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan saat ini pihaknya menilai kegiatan tersebut belum memungkinkan untuk diperbolehkan.
"Belum kami terapkan, situasinya belum memungkinkan," kata Bayu di Bandung, Sabtu (27/6/2020).
CFD perlu didiskusikan lebih lanjut dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung untuk diizinkan. Sejauh ini, kegiatan itu belum menjadi salah satu sektor yang dilonggarkan.
Baca Juga: Jawa Timur Kalahkan Jakarta Jadi Paling Banyak Tambah Pasien Corona Sehari
Selain itu, ia tetap mengimbau kepada masyarakat yang bersepeda pada akhir pekan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, banyak masyarakat yang kerap mengisi waktu hari Minggu pagi dengan bersepeda.
"Jadi harus menerapkan protokol kesehatan sama jaga jarak, itu yang kita harapkan. Kita kan memasuki AKB, nah yang menjadi protokol kesehatan itu harus dipatuhi," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan kegiatan itu belum diadakan karena mencegah kerumunan masyarakat.
"Tanpa car free day pun kerumumnan tetap ada. Kemarin evaluasi PSBB proporsional yang kedua kita rekomendasikan nanti dulu, kita melihat ada euforia khususnya sepeda juga, car free day dominan orang yang pakai sepeda," kata Yana.
Menurutnya fase AKB ini bukan momen untuk mengendorkan kewaspadaan akan ancaman COVID-19. Karena ancaman COVID-19 akan tetap ada apabila protokol kesehatan tidak dijalankan.
Baca Juga: VIRAL Pencurian Lampu Toko di Depok, Baru Terjadi saat Wabah Corona
"Euforia seolah-olah ini sudah normal, kemarin kita tutup lagi jalan, walau sudah AKB. Itu juga menjadi pengingat kepada warga," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung masih belum memperbolehkan sejumlah sektor untuk beroperasi saat fase AKB yang diterapkan mulai Sabtu (27/6).
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan lima sektor tersebut yakni sektor pendidikan, kegiatan car free day (CFD) dan car free night (CFN), tempat hiburan, olahraga (gym), dan bioskop. Sektor tersebut, menurut Oded masih memiliki potensi penyebaran COVID-19 yang belum rendah. (Antara)
Berita Terkait
-
Pekan Ini, CFD di Jakarta Ditiadakan
-
'Jenderal Rock & Roll', Momen Kapolri Sigit Guncang Bundaran HI di CFD Jakarta
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
Pemprov Jakarta Wacanakan Car Free Night, Polda Metro Jaya: Kita Hitung Volume Kendaraan
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
-
Rekomendasi 5 Tisu Pembersih Makeup Terbaik, Lembut dan Maksimal Angkat Kotoran
Terkini
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi
-
7 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Simak Cara Raih Saldo DANA Gratis Cuma Tinggal 'Klik'
-
DANA Kaget Kembali Hadir, Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Hari Ini, 1 Juli 2025
-
Dedi Mulyadi Jamin Utang BPJS Kesehatan Jabar Rp335 Miliar Beres di APBD Perubahan 2025
-
Waspada! Gempa Lembang Tak Picu Peningkatan Aktivitas, Tapi Tangkuban Parahu Simpan Potensi Erupsi