SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat memutuskan tidak memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB proporsional yang berakhir pada 2 Juli, dan memilih memasuki fase pra adaptasi kebiasaan baru (AKB), selama satu bulan ke depan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan hal itu, di Balai Kota Bogor, Rabu (1/7), usai mengikuti rapat koordinasi secara virtual dengan Gubernur Jawa Barat membahas evaluasi penerapan PSBB di Bogor, Depok, dan Bekasi (Boidebek).
Menurut Bima Arya, pada rapat koordinasi tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, saat ini kerangkanya di Bodebek masih dalam situasi PSBB proporsional, tapi gubernur pada prinsipnya menyerahkan keputusannya kepada Pemerintah Kota Bogor untuk melanjutkan PSBB proporsional atau memasuki fase Pra-AKB.
Penjelasan Gubernur Jawa Barat pada rapat koordinasi tersebut, menurut dia, tingkat kewaspadaan di Bodebek saat ini pada level kuning, tapi indeks risiko penularan COVID-19 di Bodebek, paling rendah di Kota Bogor yakni 0,33.
Baca Juga: Rhoma Irama Nekat Manggung di Khitanan Saat Pandemi, Bupati Bogor Geram
Bima menjelaskan, Kota Bogor meminta izin kepada Gubernur Jawa Barat untuk memasuki fase Pra-AKB dan akan menyiapkannya dalam beberapa hari setelah 2 Juli 2020.
Pada fase Pra-AKB tersebut, Bima Arya juga meminta izin kepada gubernur untuk membuka sektor-sektor ekonomi yang dikecualikan tapi memiliki nilai ekonomis tinggi, seperti mengizinkan ojek online untuk beroperasi membawa penumpang, mengizinkan beroperasi menyelenggarakan even-even seperti resepsi pernikahan, tapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.
Bima menambahkan, sarana olah raga mulai diizinkan dibuka, tapi belum diizinkan adanya kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan oleh raga kontak fisik juga belum diizinkan.
Menurut Bima, Kota Bogor adalah kota dengan pelayanan kesehatan dan aspek pemakaman yang terbaik di Jawa Barat. Namun, karena wilayahnya berdekatan dengan DKI Jakarta, yang indeks risiko penularan COVID-19 masih tinggi, sehingga Kota Bogor harus tetap waspada.
Sumber: Antara
Baca Juga: Heboh Pesan Berantai Bogor Masuk Zona Hitam Covid-19, Wawali: Itu Hoaks!
Berita Terkait
-
Jangan Bawa Laptop ke Atas Kasur, Ini Alasannya!
-
Rhoma Irama Nekat Manggung di Khitanan Saat Pandemi, Bupati Bogor Geram
-
Heboh Pesan Berantai Bogor Masuk Zona Hitam Covid-19, Wawali: Itu Hoaks!
-
Awas, Nyeri Punggung Bisa Picu Kerusakan Saraf
-
Pembagian Alat Pelindung Wajah untuk Pengemudi Delman di Kota Bogor
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- Berakhir Anti-klimaks, Lika-Liku Isu Jay Idzes Dibeli Inter Milan, Fiorentina Hingga Udinese
- Hari Ini Jokowi Ultah ke-64, Poster Ucapan Selamat Ini Bikin Publik Syok: Innalillahi
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- 5 Mobil Bekas Seharga Motor 150 cc, Murah dan Irit Mulai Rp25 Jutaan
Pilihan
-
4 Mobil MPV Bekas Terbaik untuk Keluarga, Murah dengan Kenyamanan Ekstra
-
Daftar 4 HP Murah Spek Dewa: Terbaik buat Gaming, Lancar Multitasking
-
Fantastis! Uang Belanja Man City Rp6 Triliun Lebih Besar dari Pendapatan 5 Negara Ini
-
Rekomendasi 6 Mobil Bekas Murah Rp30 Jutaan: Nyaman dan Tangguh, Hadirkan Nuansa Klasik
-
5 Mobil Keluarga Bekas Tahun Muda: Jadi Incaran, Harga Tetap Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Petani Lokal Naik Kelas: Kisah Labuna Buktikan Rempah Indonesia Mampu Bersaing di Pasar Global
-
PERURI Gerak Cepat Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Pergeseran Tanah di Purwakarta
-
Dari Lensa ke Aksi: Taman Safari Ajak Masyarakat Peduli Alam
-
Senyum di Al Hambra Cirebon: Indahnya Berbagi dan Kuatnya Persaudaraan
-
5 Berita Dedi Mulyadi Terpopuler, Sindir Dana Hibah Ridwan Kamil hingga Kena Tilang ETLE