SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bogor bakal melakukan swab tes massal terhadap penumpang KRL di Stasiun Bogor. Hal itu merujuk pada fakta yang menyebut jika penumpang di Stasiun Bogor membludak, Senin (6/7/2020) pagi.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya, dalam unggahan di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, Bima membagikan sebuah video berdurasi 33 detik yang menunjukan penumpang mengantre di stasiun.
"Pemkot akan gencarkan test swab di stasiun untuk lebih memastikan tingkat kerentanan penularan Covid-19 di stasiun," tulis Bima Arya melalui akun Instagramnya @bimaaryasugiarto, Senin (6/7/2020).
Dalam unggahannya, Bima turut menulis nama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan. Dia memberi tahu pada dua orang tersebut jika warga Bogor harus mengantre selama 1,5 sampai 2 jam untuk bisa masuk ke gerbong kereta.
Baca Juga: Kematian karena Covid-19 Tembus 19.000, India Belum akan Buka Taj Mahal
"Bapak Menteri Perhubungan @budikaryas dan Gubernur @aniesbaswedan, pagi ini warga Bogor harus mengantre selama 1,5-2 jam untuk bisa masuk ke gerbong kereta. Bis yang kita siapkan sudah maksimal dan menang tidak bisa jadi solusi permanen," lanjutnya.
Bima mengatakan, hal tersebut lantaran junlah penumpang kereta sudah mendekati angka normal. Sebab, banyak sektor di DKI Jakarta yang sudah kembali beroperasi.
Hanya saja, kapasitas gerbong kereta dalam hal ini masih dibatasi sebanyak 35 persen. Bima juga menyebut jika sistem jam kerja tidak berjalan.
Berkenaan dengan itu, Bima mengatakan jika dua opsi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pertama, sistem pembagian kerja harus dievaluasi berdasarkan pada sistem total implementasinya.
"Idealnya waktu kerja lebih berjarak dan dipastikan berjalan di perkantoran," ungkap Bima.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Australia Tutup Perbatasan Negara Bagian Victoria
Untuk mengatasi membludaknya jumlah penumpang, Bima juga menyarankan agar kapasitas gerbong kereta ditambah. Selain itu, protokol kesehatan juga jagan diabaikan.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Stasiun Bogor Jadi yang Tersibuk Layani Penumpang KRL Saat Hari Pergantian Tahun
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024