Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 10 Juli 2020 | 18:05 WIB
Pusdikpom AD Cimahi. (Antara)

SuaraJabar.id - Pola penyebaran virus corona di 2 pendidikan TNI AD, yakni Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) dan Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom AD), sama. Namun penyebaran virusnya tidak saling berkaitan.

Hal itu dikatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat.

"Tidak ada hubungannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (10/7/2020).

Menurutnya pola penyebaran yang terjadi adalah transmisi lokal para anggota TNI yang ada di dua tempat tersebut.

Baca Juga: Gugus Tugas Berlakukan Karantina Wilayah di Secapa TNI AD Bandung

Seluruh peserta maupun pendidik yang ada di tempat tersebut berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dia pun masih mengkaji awal mula masuknya virus tersebut hingga menyebabkan klaster baru.

"Karena memang Jawa Barat ini pusat dari berbagai pendidikan kedinasan, (pola penyebarannya) kurang lebih sama," kata Berli.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pusat juga telah menyatakan bahwa Secapa AD menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 dengan sekitar 1.200 orang yang dinyatakan positif.

Selain itu, Wali Kota Cimahi Ajay M Priyatna juga menyatakan dan membenarkan adanya klaster baru di Pusdikpom AD. Di tempat pendidikan itu, ada sebanyak 99 orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Kini dua tempat tersebut telah dilakukan karantina wilayah dengan menutup rapat seluruh akses keluar masuk. Selain itu, gugus tugas juga melakukan pemeriksaan dan pelacakan bagi masyarakat sekitar dua tempat tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas. (Antara)

Baca Juga: Secapa TNI AD Jadi Klaster Baru Corona, Prabowo Minta TNI Gelar Tes Swab

Load More