SuaraJabar.id - Penyebaran virus corona di Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat, Bandung menjadi salah satu klaster tertinggi di Jawa Barat.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers yang dilakukan di Markas Komando , Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung, Sabtu (11/7/2020), mengungkap, bahwa kasus itu bermula dari dua siswa perwira melakukan pengobatan di rumah sakit Dustira dengan keluhan satu siswa sakit bisul dan satunya tulang belakang.
Andika mengungkapkan tepatnya dua pekan lalu pihaknya mendapat laporan pertama dari komandan Secapa AD, diawali dari ketidaksengajaan, ada dua prajurit atau perwira siswa yang berobat ke rumah sakit Dustira, yang merupakan rumah sakit angkatan darat (RSAD) terbesar di Jabar.
“Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka di swab dan positif,” ungkap Andika.
Ketika mendapat laporan pihaknya langsung mengirimkan alat rapid tes sebanyak 1.250 disesuaikan dengan jumlah siswa perwira dan juga staf.
“nah hari itu juga Sabtu yang lalu saya dilaporkan kemudian saya bantu alat rapid test, kita kirim dari Jakarta sejumlah 1.250 karena jumlah siswa Secapa saat itu dan sampai saat ini adalah 1.198 tapi karena pertimbangan ada para pelatih yang hari-hari berinteraksi dengan mereka, maka akhirnya kami kirim 1.400,” katanya.
Akhirnya di rapid test kemudian hasil rapid test itu ternyata ada 187 yang reaktif dari situ, pihaknya kata Andika langsung mengambil tindakan melakukan swab tes untuk meyakinkan. Dari hasil swab tes kemudian ditemukan sejumlah kasus lainnya.
“Kita lakukan swab saya kirim VTM kepada Kakesdam, VTM itu adalah alat untuk swab ya. Nah saya kirim kemudian dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan,” katanya.
Kontributor : Emi La Palau
Baca Juga: Secapa TNI AD Jadi Klaster Baru Corona, Prabowo Minta TNI Gelar Tes Swab
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang