SuaraJabar.id - Nasib malang dialami Yayan Sopyan (56). Warga Kampung Nagrak Wetan RT 01 RW 11, Desa Limbangansari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, itu tewas digigit ular kobra.
Insiden itu terjadi saat Yayan hendak mengambil singkong di sekitar rumahnya, Minggu (20/7/2020).
Nano (50), adik kandung korban, mengatakan almarhum pamit untuk mengambil singkong di dekat rumah yang berada di persawahan.
Setelah berada di lokasi, di sekitar pohon singkong terdapat tumpukan sampah.
Ia pun berinisiatif membersihkan sampah tersebut agar memudahkan mengambil singkong.
Namun nahas, pada tumpukan sampah tersebut ada ular yang diduga ular kobra dan menggigit jari tengah tangan kirinya.
"Kejadiannya siang pas mau ambil singkong dekat sawah, di sekitarnya ada sampah berserakan. Almarhum pun membersihkan dulu sebelum mencabut singkong tapi ternyata ada ularnya," ujar Nano kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).
Nano menyebut, Yayan pulang ke rumah dengan kondisi tangan berlumuran darah.
"Pulang dengan kondisi tangan berdarah, tapi jarinya sudah diikat pakai karet supaya bisa ular tidak mengalir," ungkapnya dikutip dari Sukabumi Update—jaringan Suara.com.
Baca Juga: Suami Jual Istri Usia Separuh Abad Rp400 Ribu, Dikawal saat Main di Ranjang
Pihak keluarga pun membujuk Yayan untuk dibawa ke rumah sakit, namun dia menolak.
Karena masih penasaran dengan ular yang menggigitnya, ia pun ingin kembali ke lokasi.
Tapi kondisinya yang tiba-tiba pusing, membuat keluarga langsung membawa paksa Yayan.
"Pas mau ke sawah lagi, ia pusing sambil bersandar di tiang rumah. Kita sudah bujuk juga untuk ke rumah sakit tapi menolak, akhirnya kita bawa setelah bilang pusing," jelasnya.
Setelah mendapatkan perawatan di RSUD Sayang Cianjur, Yayan mengembuskan nafas terakhir.
Setelah kejadian tersebut warga khawatir dengan keberadaan ular kobra tersebut.
Berita Terkait
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Bakar Mental Juara! Momen Magis Huddle SMAN 1 Cianjur Sebelum Laga Dimulai
-
Keracunan Lagi! Puluhan Siswa SD di Cianjur Muntah-muntah, Ngeluh Tempe MBG Bau Tak Sedap
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?
-
Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny