Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Kamis, 23 Juli 2020 | 19:35 WIB
Ilustrasi (Suara.com/Andhiko Tungga Alam)

SuaraJabar.id - Gadis belia berusia 15 tahun berinisial MC di Cianjur, Jawa Barat, meregang nyawa setelah diracun serta diperkosa secara bergiliran oleh tujuh pemuda. Beruntung, nyawa korban bisa terselamatkan.

"Korban sempat di rawat di Puskesmas Agrabinta sekitar 24 jam setelah diperkosa. Kemudian oleh pihak keluarga, korban dipindah perawatannya ke Puskesmas Cidaun, saat ini kondisi korban sudah pulih dan pulang ke rumahnya," ujar Kapolsek Ipid A Saputra saat dihubungi via ponselnya, Kamis (23/7/2020).

Kekinian, kata dia, MC masih menderita trauma berat. Sementara kondisi fisiknya mulai pulih.

"(Korban trauma berat) iya betul seperti itu," kata dia.

Baca Juga: Remaja Digilir 4 Pelajar di Hotel, DPRD: Kok Bisa Pesan, kan Harus Ada KTP?

Tragedi yang menimpa MC itu terjadi pertengahan Juli, tepatnya 15 Juli 2020. Selepas Magrib, sekitar pukul 18.00 WIB, korban diajak salah seorang pelaku untuk nongkrong di pinggiran pantai.

Korban mengiyakan ajakan pelaku, dan langsung berangkat menggunakan sepeda motor. Sesampainya di lokasi, dia kaget dan ketakutan.

"Saat di lokasi, korban dikenalkan kepada beberapa remaja yang sudah terlebih dahulu berada di pantai. Mereka (para pelaku) sudah dalam kondisi mabuk," ucapnya.

Saat itu, para pelaku mencekoki korban minuman keras. Korban sempat menolak, namun karena ketakutan, akhirnya MC mengamini permintaan para pelaku.

Kekejian pelaku tak sampai di situ. Korban juga dicekoki obat-obatan keras yang disebut sebagai "pil setan".

Baca Juga: Diajak ke Hotel dan Mabuk, Gadis di Bawah Umur di Cilegon Digilir 4 Pelajar

"Karena dalam keadaan pengaruh miras, korban tak dapat mengelak saat dicekoki obat-obatan itu," kata dia.

Saat korban tak berdaya, pelaku melakukan pelecehan seksual. Korban digilir satu persatu oleh para remaja tersebut.

"Usainya, korban ditinggalkan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Keesokan harinya, korban yang ditemukan warga sekitar, dan langsung  membawanya pulang ke rumah orangtuanya," kata dia.

Saat berada di rumah, korban masih dalam keadaan mabuk. Kondisinya diperparah karena korban terus muntah darah.

Kemudian, orang tua membawa korban ke Puskesmas. Setelah keadaan korban membaik, ia menceritakan kepada kedua orangtuanya tentang tragedi tersebut.

"Dari cerita korban ke orang tua, mereka lalu melaporkan kepada kami. Anggota langsung menindak lanjuti dengan langsung mendatangi rumah salah satu pelaku. Kemudian dikembangkan dan mengamankan pelaku lainnya," katanya.

Pelaku yang telah ditangkap di antaranya, DD, SP, ABD, DN, KP, YD, dan RN. Ketujuh pelaku diamankan di rumahnya masing-masing.

"Saat ini kita masih kembangkan kasus ini. Ada satu orang yang masih buron, berinisial WD. Penanganan kasus juga telah dilimpahkan ke Polres Cianjur," katanya.  

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More