SuaraJabar.id - Sopir angkut kota (Angkot) menabrak enam gerobak pedagang di Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, tadi pukul 05.30 WIB. Rupanya, sopir bernama Andri Putra (48) mengalami penyakit gejala stroke hingga kemudi mobilnya tak bisa dikendalikan.
Saksi mata di lokasi kejadian, Udin alias Bule mengemukakan bahwa saat ini sang sopir mendapat perawatan di Rumah Sakit Anna Medika Pekayon. Sementara kendaraannya disita Polsek Bekasi Selatan.
“Sempat kami kira mabuk, gelagatnya seperti orang mabuk, pas dibawa polisi ke rumah sakit ternyata dokter bilang sopir itu gejala stroke,” kata Bule kepada SuaraJabar.id, Sabtu (25/5/2020).
Mobil yang dikemudikan Andri melaju dengan kecepatan tinggi. Ia menduga sang sopir tidak dapat menginjak rem sehingga kendaraannya oleh menabrak enam gerobak sekaligus di lokasi kejadian.
“Jadi depan McDonald Pekayon (1 Km dari lokasi kejadian) sempat menabrak tiang listrik dan hampir nabrak Ojol (Ojek Online),” katanya.
Pengemudi Ojol kata dia, juga sempat mengira bahwa Andri mabuk sehingga ugal-ugalan dalam mengemudi. Di lokasi kejadian, mobil K-02 jurusan Terminal Bekasi- Pondok Gede itu lantas menabrak pembatas jalan.
“Ban nya naik nabrak gerobak pertama nasi goreng, gerobak makanan dan martabak, tapi hanya kacanya. Yang parah itu gerobak siomay karena mobilnya terbang, nabrak tiang ATM menimpa gerobak siomay sampai hancur parah terus kena gerobak sate dan gerobak bubur ayam,” jelas Bule.
Udin mengungkapkan, saat peristiwa itu terdapat dua penumpang angkot. Kendati dua penumpang itu tidak mengalami luka-luka atau menjadi korban.
“Korban tidak ada, penumpang dua orang enggak apa-apa, cuma gerobak aja yang rusak. Korban pedagang tidak ada karena kan kondisi tutup dan buka hanya sejak sore sampai malam,” tuturnya.
Baca Juga: Mabuk saat Mengemudi, Angkot Milik Andri Tabrak Gerobak Hingga Berantakan
Pria juga juga penjaga keamanan setempat mengkarkulasikan jika kerugian materi bisa mencapai Rp 30 juta. Namun, ia tidak mengetahui lebih dalam mengenai tuntutan para pedagang.
Sementara itu, pemilik gerobak sate, Maimunah berharap ada ganti rugi dari pemilik angkot. Sebab, kecelakaan yang terjadi bukan secara tunggal melainkan ada sejumlah pedagang yang merugi.
“Gerobak saya itu sampai loncat 5 meter, rusak. Mudah-mudahan ada kebijakan pemilik angkot dan Pak Polisi juga bisa menjelaskan peristiwa ini, kan bukan kecelakaan tunggal ada banyak korban (materi),” imbuhnya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Truk Seruduk Halte Mambo, Layanan Transjakarta Koridor 10 dan 12 Sempat Dialihkan
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Lereng Gunung Sinapeul Longsor, 100 KK di Arjasari Dievakuasi Darurat Malam Ini
-
Bukan Sekadar Ijazah, Rektor Baru IPB Dr. Alim Setiawan Siapkan Mahasiswa Jadi Global Leader
-
4 Spot Wisata Karawang Paling Kalcer dan Estetik Buat Healing Akhir Tahun Anti Boncos
-
3 Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Menurut Pakar IPB
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar