Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 30 Juli 2020 | 09:20 WIB
Ilustrasi penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha. [Shutterstock]

SuaraJabar.id - Fenomena hewan kurban mengamuk saat hendak disembelih pada Hari Raya Idul Adha, tak sedikit bisa ditemui di sejumlah daerah di Tanah Air.

Terlebih dengan adanya media sosial dewasa ini membuat masyarakat bisa dengan gampang melihat rekaman video hewan kurban yang mengamuk tersebut.

Contohnya seperti kejadian yang menghebohkan di Jalan Pembina, Matraman, Jakarta Timur, beberapa tahun silam.

Dalam kejadian itu seekor sapi kurban ngamuk saat hendak disembelih. Bahkan mengejar salah satu panitia hingga tercebur ke kali yang letaknya di dekat lokasi penjagalan.

Baca Juga: Tarik Pembeli, Juragan Kambing Pakai SPG Cantik Jual Hewan Kurban di Malang

Lantas bagaimana cara menenangkan hewan kurban yang mengamuk?

Yadi Abdullah, dari Juru Sembelih Hewan Halal (Juleha) Sukabumi, memiliki tips dan trik menenangkan hewan kurban yang mengamuk saat hendak disembelih.

Yadi menyatakan, apabila hewan kurban ngamuk saat hendak disembelih maka diamkan saja dan tunggu sampai tenang.

Jangan ada kerumunan orang, sebab kerumunan ini yang membuat panik hewan kurban tersebut.

"Jangan dibikin panik dengan kerumunan orang," tegas Yadi dikutip dari Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Kamis (30/7/2020).

Baca Juga: Chef: Daging Kurban Jangan Langsung Dibuat Sate

"Apabila masih ngamuk datangkan hewan sejenis. (Ketika) masih ngamuk tunggu sampai tenang," jelasnya.

Yadi Abdullah (kanan), dari Juru Sembelih Hewan Halal (Juleha) di acara Live Ngawangkong Bareng sebagai Tukang Jagal di Sukabumiupdate.com, Rabu (29/7/2020). [Ist]

Tata Cara Penyembelihan

Terkait tata cara penyembelihan hewan kurban, Yadi menyatakan harus memutus tiga urat.

"Putusannya 3, yang pertama mari', Hulqum dan Wadaj. Dua urat tenggorokan, kerongkongan dan dua urat leher. Ketika udah putus, darah keluar dan memastikan kematian hewan," tuturnya.

Yadi menambahkan agar hewan kurban yang disembelih tidak disisit kulitnya sebelum dipastikan benar-benar sudah mati.

Lebih jauh, Yadi bahkan mengingatkan agar hewan kurban yang disembelih jangan langsung digusur sebelum mati.

"Kalau hewan sudah mati baru digantung, disisit, dipotong-potong. Tapi kalau belum mati jangan sekali-kali menyentuh hewan. Jangankan dipotong (dagingnya), disisit, digusur saja jangan. Karena khawatir hewan mati karena hal yang lain bukan karena disembelih," ungkapnya.

Load More