SuaraJabar.id - Perkumpulan penggiat hiburan malam di Kota Bandung melakukan aksi damai di Balai Kota Bandung, Senin (3/8/2020) pagi. Mereka menuntut pemerintah kota segera membuka pub, karaoke, dan lain-lainnya.
Mereka datang dengan berbekal spanduk-spanduk yang bertuliskan tuntutan agar tempat hiburan malam segera dapat dibuka.
"Kami minta keadilan. Pasar buka, mall buka, kami juga minta buka. Anak istri kami butuh makan," teriak salah seorang orator dalam aksi tersebut.
Salah seorang peserta aksi demo, Winni, yang bekerja di Addict Karaoke menuturkan selama tempat ia bekerja ditutup, ia tidak mendapat kompensasi apa pun.
"Gaji gak dapat, gak ada kompensasi apa pun. Mereka menjanjikan akan ngasih perbulan Rp 600 ribu itu per tiga bulan tapi sampai sekarang tidak ada," katanya.
Ia mengatakan, selama ditutup, ia tidak memiliki pemasukan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama anak-anaknya.
"Tidak ada pemasukan sama sekali, saya juga ibu rumah tangga ya, gak ada penghasilan sama sekali mah jualan juga jualan apa bingung," ujarnya.
"Anak juga kan di rumah walaupun gak (belajar di) sekolah, tapi kan tetap pihak sekolah itu meminta untuk biaya apa gitu kan."
"Walaupun mereka di rumah, pihak sekolah tetap telepon meminta pembayaran tiap bulan untuk daftar ulang. Kita dapat uang darimana kalau gak dari tempat hiburan ini?" tambahnya.
Baca Juga: Wali Kota Risma Didemo, Massa Bawa Poster Kami Pekerja Bukan Pelacur
Ia berharap agar tempat hiburan malam di Bandung segera dapat dibuka dan ia dapat bekerja kembali.
"Pengennya sih dibuka kembali di Kota Bandung ini, biar kita bisa bekerja kembali untuk memberi anak-anak kita makan, hanya itu harapan kami. Ingin dibuka, hanya itu harapan kami," ucapnya
Ditemui dilokasi aksi, Ketua P3B (Perkumpulan Penggiat Pariwisata Bandung) Rully Panggabean mengatakan, aksi damai ini sebagai puncak dari kebingungan para pekerja ditempat hiburan malam.
Aksi ini, lanjut Rully, untuk mencari solusi bagi para pekerja hiburan malam.
"Saya mewakili mereka ingin mencari solusi, kalau memang tidak bisa dibuka kasih bansos atuh. Saya juga gak tahan pegawai minta kasbon. Mohon dimengerti ini bukan sesuatu yang nantang jago. Ingin menyampaikan aspirasi, saya tidak ingin mengadakan aksi, tapi gak tahan lagi. Mudah-mudahan ada solusi," kata dia.
Sementara itu, Kadisbudpar Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengungkapkan, tiga minggu lalu pihaknya telah melakukan peninjauan ke-80 tempat hiburan malam.
Berita Terkait
-
Wiliam Marcilio Langsung Moncer, Bobotoh Mulai Lupakan Tyronne del Pino?
-
Dedi Mulyadi Temukan Warga Makan Beras Kutuan di TPA Sarimukti, Ini Kisah Pilunya
-
BRI Super League: Wiliam Marcilio Harap Persib Awali Kompetisi dengan Baik
-
Gelandang Persib Mau Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-23 2025, Minta Bantuan Bobotoh
-
Saddil Ramdani Harus Menepi, Kesetaraan Kualitas Persib Bandung Mulai Diuji
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
-
4 Rekomendasi HP Gaming RAM 12 GB Memori 512 GB, Harga di Bawah Rp 5 Juta Terbaik Juli 2025
-
BPS Mendadak Batalkan Rilis Jumlah Penduduk Miskin RI Usai Adanya Perbedaan Data Dengan Bank Dunia
-
Erick Thohir Akhirnya Mundur, Dapat Teguran FIFA!
-
3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB, Multitasking Lancar Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Bukan Sekadar Koperasi Biasa, Hambalang Berpotensi Jadi Pusat KDMP Tingkat Jawa Barat
-
Gebyar Sepak Bola Jabar! Dedi Mulyadi & Erick Thohir Rencanakan Liga 4 dan SSB Raksasa
-
Siswa SMAN 1 Bandung Tak Kebagian Meja, Dedi Mulyadi: Saya Beliin Pakai Uang Pribadi
-
Dari Kandungan Dijual ke Singapura? Polda Jabar Bongkar Sindikat Keji Perdagangan Bayi
-
Ingin Ganti Nama di KTP dan Akta Kelahiran? Ternyata Tak Cukup ke Dukcapil, Wajib Lewat Jalur Ini!