SuaraJabar.id - Warga Cianjur, Bandung dan Sukabumi kena tipu investasi hewan kurban bodong. Mereka rugi miliaran rupiah.
Dalam kasus ini ada 50 orang yang sudah melaporkan menjadi korban terkait investasi qurban bodong tersebut.
"Total kerugian sementara ini, mencapai Rp 3,6 miliar," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol S. Erlangga, saat ditemui di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (3/8/2020).
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban dan juga pegawai dari CV Hoki Abadi Jaya yang melakukan investasi kurban bodong.
Baca Juga: Mengharukan, Bocah Ini Menangis Tersedu Tak Ingin Kambingnya Disembelih
"Kita juga tengah melakukan pencarian terhadap terlapor yang berinisial HA alias Ani," kata dia.
CV Hoki Abadi Jaya diperiksa terkait cara kerja investasi kurban bodong tersebut. Mereka datang dari rumah ke rumah.
"Mereka mencari orang yang mau investasi hewan kurban. Mereka (korban) sudah membayar selama setahun ini," kata dia.
Selain investasi kurban bodong, CV tersebut juga menyediakan program investasi barang elektronik dan kebutuhan sehari-hari.
"Mereka juga ada program investasi elektronik dan kebutuhan rumah tangga. Namun kita belum lidik ke situ, kita dalami dulu yang investasi kurban bodong tersebut," katanya.
Baca Juga: Seribuan Warga di Jabar Diduga Jadi Korban Praktik Investasi Kurban Bodong
Selain memeriksa saksi, polisi juga telah menyita beberapa barang yang merupakan aset dari CV Hoki Abadi Jaya.
"Dari polres, mereka sudah mengamankan harta ibu Ani, karena kita takutkan penjarahan. Intinya polri berupaya memfasilitasi masyarakat yang dirugikan untuk bisa kembali uangnya," kata dia.
Seribuan warga yang berasal dari 3 kabupaten di Jawa Barat, yakni Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Bandung Barat diduga menjadi korban penipuan investasi paket kurban bodong.
Warga yang merasa tertipu melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Cianjur karena hingga saat ini pengelola investasi tidak berada di rumahnya di Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur.
"Kami sudah curiga sejak satu pekan menjelang Hari Raya Kurban, HA penanggung jawab sekaligus direktur investasi sudah tidak ada di rumah. Bahkan saat dihubungi nomornya tidak aktif, kami sebagai peserta meminta jawaban kapan paker hewan kurban kami akan turun," kata Adam.
Ia mengaku, sempat tidak percaya dengan program yang ditawarkan karena setiap bulan hanya diminta menyetor Rp 15.000 selama 10 bulan akan mendapatkan seekor kambing saat Hari Raya Kurban.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
PNM dan BAZNAS Antar Kurban dari Donasi Karyawan hingga ke Ujung Negeri
-
Warga di Tanah Datar Meninggal Dunia Usai Ditendang Sapi Kurban Idul Adha
-
Refleksi Idul Qurban: Jejak Keteladanan Nabi Ibrahim dalam Kehidupan Umat Muslim
-
Dinar Candy Tak Terpancing Emosi Dibilang Beli Hewan Kurban Pakai Uang Haram
-
5 Rekomendasi Sepeda Motor Kargo untuk Angkut Daging Kurban
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB