Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 03 Agustus 2020 | 13:56 WIB
Ilustrasi perempuan korban kekerasan dan perkosaan. (Shutterstock)

Setelah mendapat nomor Suherman dari temannya itu, Bunga langsung berkirim pesan. Kemudian, korban diminta untuk membuat surat lamaran.

"Terus diajak ketemuan di Cimareme (KBB). Kemudian saya pulang," ujarnya.

Setelah pulang, korban mendapat pesan melalui WhatsApp dari Suherman yang memintanya untuk menyiapkan uang Rp 1,5 juta untuk mempermudah masuk kerja di PT Ultra Jaya.

"Saya transfer dulu Rp 500 ribu pakai GoPay," ucap korban.

Baca Juga: Habis Ambil Rapor Gadis Solok Diperkosa Tukang Ojek, Dicekok Obat Penenang

Bukan hanya uang. Otak mesum Suherman mulai terlihat ketika meminta korban diminta untuk mengirimkan foto tanpa busana dengan alasan tes keperawanan. Kemudian keinginan itu dikabulkan korban.

Setelah mendapat foto tanpa busana, Suherman meminta korban untuk mengirimkan uang sisa yang disebut sebagai pelicin masuk kerja. Jika tidak mengirimkan uang tersebut, Suherman mengancam korban akan menyebarkan foto tanpa busana itu.

"Udah saya transfer, tetap malah disebarin di facebook. Saya terus diancam, saya makin takut. Temen saya juga jadi korban," beber Bunga.

Dengan kejadian yang dialaminya ini, Bunga mengimbau semua pencari kerja untuk tidak mudah percaya dengan lowongan kerja yang disebar lewat media sosial.

"Jangan mudah percaya. Semoga enggak ada korban lagi," imbuhnya.

Baca Juga: Gadis ABG Diperkosa, Modus Pelaku Ritual Usir Setan Pakai Ayat Suci

Load More