Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi
Kamis, 06 Agustus 2020 | 13:01 WIB
Puskesmas lokasi uji klinis Vaksin Corona Sinovac di Bandung. (Suara.com/Cesar)

SuaraJabar.id - Pemerintah Indonesia dan Universitas Padjajaran tengah melakukan uji klinis vaksin Sinovac fase III pada Agustus ini.

Untuk itu, dibutuhkan setidaknya 1.620 relawan untuk mau dan bersedia ikut serta dalam program uji klinis vaksin Covid-19 tersebut.

Ketua Tim Riset Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil mengatakan, sebelum calon relawan dinyatakan dapat terlibat dalam penelitian, mereka harus melewati pemeriksaan fisik dan wawancara untuk memastikan kriteria.

Lalu, seperti apa saja kriterianya?

Baca Juga: WHO Ingatkan Vaksin Bukan 'Peluru Perak' untuk Tangkal Pandemi Covid-19

1. Dewasa sehat usia 18-59 tahun, yang selama pandemi Covid-19 ini senantiasa menjaga dirinya dari risiko penularan dengan implementasikan physical distancing, dan menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan anjuran pemerintah;

2. Berdomisili di Bandung dan tidak berencana pindah dari wilayah penelitian sebelum penelitian selesai;

3. Bukan wanita yang hamil, menyusui atau berencana hamil selama periode penelitian;

4. Tidak memiliki riwayat terinfeksi Covid-19 (akan dilakukan tes terhadap apus tenggorokan dan rapid test untuk mengetahui apakah sedang atau pernah terinfeksi Covid-19);

5. Tidak mengalami penyakit ringan, sedang atau berat, kelainan atau penyakit kronis, kelainan darah, terutama penyakit infeksi dan/atau demam (suhu 37,5°C);

Baca Juga: Bio Farma Akan Produksi 250 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Halalkah?

6. Tidak memiliki riwayat penyakit asma, alergi terhadap vaksin;

7. Tidak memiliki riwayat penyakit pembekuan darah yang tidak terkontrol atau kelainan darah;

8. Tidak memiliki kelainan atau penyakit kronis (penyakit gangguan jantung yang berat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, diabetes, penyakit ginjal dan hati, tumor, penyakit epilepsi/ayan atau penyakit gangguan saraf, dll);

9. Tidak memiliki riwayat penyakit gangguan sistem imun dan pada 4 minggu terakhir tidak menerima terapi yang dapat mengganggu respon imun (misalnya imunoglobulin intravena, produk yang berasal dari darah, atau terapi kortikosteroid jangka panjang (>2 minggu);

10. Tidak mendapat imunisasi apapun dalam waktu 1 bulan ke belakang atau akan menerima vaksin lain dalam waktu 1 bulan ke depan. Dalam 14 hari sebelum dimulainya penelitian, tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terinfeksi Covid-19.

Calon relawan juga tidak boleh memiliki riwayat kontak dengan pasien yang menunjukkan demam atau gejala sakit saluran pernapasan yang berdomisili di daerah atau komunitas yang terdampak Covid-19.

Ditambahkan Jubir Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran Dr Rodman Tarigan SpAK,MKes, dari 1.620 relawan yang dibutuhkan, saat ini sudah ada sekitar 600 orang yang mendaftar menjadi relawan.

Pendaftaran calon relawan Covid-19 dibuka hingga 31 Agustus 2020.  "Nanti kalau memenuhi kriteria awal, seleksi mulai 11 Agustus 2020," terangnya.

Sebelumnya, calon relawan vaksin Covid-19 harus mengikuti rapid test dan PCR. Menurutnya, meskipun para ahli menilai kedua tes ini kurang akurat, tim uji klinis vaksin Covid-19 tetap yakin bahwa semua relawan bisa bebas Covid-19 dengan dua metode tes tersebut.

"Tim uji klinis melakukan dua skrining tersebut untuk menjaring seseorang terkena Covid-19 atau tidak. Jadi dua pemeriksaan ini sangat akurat," pungkasnya.

Load More