Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 07 Agustus 2020 | 10:08 WIB
Lokasi bom molotov yang membakar pintu dan daun jendela kantor DPC PDIP Cianjur, Jumat (7/8/2020) dini hari. (Ayobandung.com/M Ikhsan)

SuaraJabar.id - Kantor DPC PDIP Cianjur dilempar bom molotov, Jumat (7/8/2020) dini hari. Belum tentu ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pilkada Cianjur 9 Desember 2020.

Berdasarkan pantauan di lapangan, bom molotov dilemparkan ke bagian pintu masuk.

Melihat dari kondisinya yang hangus, api kemungkinan sempat membakar pintu dan daun jendela.

Informasinya, api sempat berkobar sekira 15 menit. Penjaga kantor langsung memadamkan api sehingga tidak meluas.

Baca Juga: Kantor DPC PDIP Cianjur Dilempar Bom Molotov

Ketua DPC PDIP Kabupaten Cianjur Susilawati menyatakan, enggan mengaitkan kejadian pelemparan bom molotov dengan penyelenggaran Pilkada yang tinggal 4 bulan lagi.

“Saya tidak mau berandai-andai bahwa pelemparan bom molotov ini ada kaitannya dengan Pilkada,” kata Susilawati pada rekan-rekan media, Jumat (7/8/2020).

Sementara ini, kata Susilawati, kejadian tersebut diserahkan pada pihak Kepolisian.

“Sudah kami serahkan pada pihak berwajib,” katanya.

"Secara detail saya tidak tahu kronologisnya. Tapi dari informasi, kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB," lanjutnya.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur Dadang Sutarmo mengatakan, berdasarkan keterangan penjaga kantor.

Baca Juga: Kantor di Bogor Dilempari Molotov, PDIP: Ada Pengecut Suka Kucing-kucingan

Api sempat berkobar membakar sekitar pintu masuk dan daun jendela.

Namun api berhasil dipadamkan penjaga kantor yang terbangun.

"Yang rusak bagian pintu dan jendela," tutur Dadang.

Saat ini, kata Dadang, pihak kepolisian sedang menyelidiki dengan mempelajari rekaman CCTV.

PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke kepolisian.

Sebelumnya di Bogor

rumah Wakil Ketua PDIP kabupaten Bogor, Rosenfield dilempar bom molotov. Kejadian itu Selasa (28/7/2020).

Aksi pelemparan itu diketahui terjadi pada pukul 02.30 wib. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun di tiga ruangan yang dilempari bom molotov, terdapat titik hangus.

"Kejadian itu baru diketahui pada pukul 06.00 WIB, terdapat tiga kali pelemparan pertama kaca, kemudian garasi dan dinding," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erlangga Saptono, saat dihubungi via ponselnya.

Polisi menyampaikan dugaan sementara aksi pelemparan bom molotov ke Kantor PAC PDIP Megamendung sekaligus rumah Wakil Ketua Bidang DPC PDIP Kabupaten Bogor, Rosenfield Panjaitan hanya dilakukan orang iseng.

"Orang iseng aja itu motif sementara," kata Kapolsek Megamendung, AKP Budi Santoso saat dihubungi Suara.com, Rabu (29/7/2020).

Budi menyampaikan hal itu bukan tanpa alasan. Ia pun membeberkan, dugaan sementara itu muncul lantaran setelah diperiksanya barang bukti botol bom molotov di lokasi.

"Karena bom molotovnya tidak berbentuk bom molotov dan tidak serius. Botolnya kecil di lemparnya di halaman. Jadi keluarnya hitam saja," tuturnya.

Kendati begitu, Budi menegaskan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan kasus pelemparan 3 molotov itu. Kekinian, ia menyiagakan beberapa personel Brimob di lokasi untuk antisipasi aksi susulan.

Load More