"Stasiun Bekasi itu yang jelas sebagai kepentingan ekonomi pada abad 19-20 (seraya menegaskan tidak ada kisah pembantaian di sana pada masa lampau itu). Jalan yang baru dibangun itu depan stasiun dulu (kini Jalan Ir.H Juanda).
Jalan Pantura itu, baru meliputi Bekasi, Bogor, Bandung, Sumedang, Cirebon dan langsung Jakarta Raya sampai Anyer," imbuh Ali.
Ali menegaskan, pada tempo dulu, Stasiun Bekasi adalah jalur ekonomi. Penduduk biasanya memanfaatkan stasiun untuk mengantar hasil pangan karena daerah yang dikenal Kota Patriot ini sebagai penghasil padi, karet, tebu dan gula.
Contoh kecilnya adalah di wilayah Karang Congok, Tambun Utara. Disanah mempunya penggilingan pabrik gula dari hasil tebu.
Baca Juga: Lorong Tua di Bawah Stasiun Bekasi Diduga Tempat Tentara Jepang Membantai
Pengirimannya melalui dua moda transportasi yaitu darat dan air.
"Kalau darat pakai kereta api dari Bekasi ke Tanjung Priok.Transportasi sungai bisa dari Bekasi-Cilincing-Tanjung Priok," sambung Ali.
Hubungan dengan pembantaian sekutu Jepang letaknya 300 meter dari Stasiun Bekasi. Kini lokasi itu telah terbangun tugu persis di tepi Kali Bekasi.
Ceritanya itu pada tahun 1945, bermula ketika 90 sekutu Jepang akan dipulangkan ke negara asalnya dari Jatinegara.
Info kepulangan puluhan sekutu itu kemudian disampaikan oleh Zakaria Burhanudin, Komandan Badan Keamanan Rakyat Bekasi kepada kepala stasiun.
Baca Juga: Bangunan Kuno Bata Merah Terpendeam 4 Meter di Bawah Tanah Stasiun Bekasi
"Jadi di kontak kepala stasiun, saya juga sampai sekarang belum tahu itu namanya (kepala stasiun) bahwa ada 90 tentara Jepang yang sudah dalam perjalanan, katanya ya terserah mau diapain gitu," ujar Ali.
Berita Terkait
-
Baalbek, Situs Warisan Dunia UNESCO di Lebanon, di Ambang Serangan Israel!
-
Bekal Makan Siang Zaman Kuno, Temuan Arkeologi Ungkap Keju Populer di Anatolia 4.000 Tahun Lalu
-
Sombong 'Tingkat Dewa', Manchester United Senggol Stasiun Bekasi usai Kalahkan Aston Villa
-
Viral Karangan Bunga "100 Hari Wafatnya Eskalator Stasiun Bekasi", Buntut Kerusakan Tak Kunjung Diperbaiki
-
Benteng Alla, Situs Sejarah yang Masih Jarang Diketahui
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024