Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 12 Agustus 2020 | 18:57 WIB
Hujan, pada Rabu (12/8/2020) sore, menyebabkan banjir di Jalan Tol Padaleunyi Km 130. (Suara.com/Cesar)

SuaraJabar.id - Hujan, pada Rabu (12/8/2020) sore, menyebabkan banjir di Jalan Tol Padaleunyi Km 130. Alhasil kendaraan pun tidak dapat melintasi jalan tol tersebut.

Saat ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, tengah melakukan penanganan titik genangan air di Jalan Tol Padaleunyi Km 130, baik arah Jakarta maupun arah Cileunyi.

"Kondisi saat ini, tiga lajur ke arah Cileunyi, saat ini hanya lajur 3 yang dapat dilalui oleh kendaraan besar seperti mini bus dan kendaraan non golongan 1 dengan genangan setinggi 50 cm. Sedangkan untuk bahu jalan, lajur 1 dan lajur 2, tidak dapat dilalui semua golongan kendaraan," kata Dwimawan Heru, Corporate Communications and Community Development Group Head PT Jasa Marga, dalam rilis yang diterima SuaraJabar.id.

Dwi mengatakan, untuk lajur ke arah Jakarta, baik bahu jalan serta lajur 1 sampai dengan lajur 3, seluruhnya masih dapat dilalui oleh pengguna jalan semua golongan dengan genangan setinggi 20 cm.

Baca Juga: Polisi Sebut Banjir Luwu Utara karena Alam, Walhi: Tak Sesuai dengan Sains

"Hingga informasi ini diturunkan pada pukul 17.30 WIB, Jasa Marga berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat, melakukan pengalihan lalu lintas pengguna jalan yang menuju ke Cileunyi dialihkan keluar Gerbang Tol (GT) Pasteur," katanya.

Rekayasa lalu lintas juga dilakukan dengan memutar balikkan kendaraan menuju arah Jakarta di Km 129+800 dan keluar di GT Pasteur.

Bagi pengguna jalan yang akan menuju ke Cileunyi dapat masuk kembali di GT Pasir Koja untuk menghindari lokasi genangan.

Jasa Marga juga melakukan upaya lainnya seperti penyedotan air genangan dengan pompa serta pembuatan tanggul darurat penahan genangan air dengan menggunakan excavator.

"Kejadian ini tidak diakibatkan tidak berfungsinya sistem drainase jalan tol, melainkan karena proyek pembangunan kereta cepat disisi jalan tol di sekitar Jalan Tol Padaleunyi Km 130, yang sedang melaksanakan pekerjaan boredpile dan pilecap," katanya.

Baca Juga: Banjir Yaman Hancurkan Bangunan Bersejarah di Kota Tua Sanaa

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More