SuaraJabar.id - Prostitusi online Vernita Syabilla masuk babak baru. Sang penjual jasa seks Vernita Syabilla pun ditangkap di Bekasi.
Dia ditangkap Tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Bandar Lampung. Polisi pun menetapkan satu tersangka baru, pria berinisial BS.
BS ini berperan sebagai bos atau pelaku utama penyedia jasa, dalam perkara prostitusi dan perdagangan manusia (human traficking).
Kanit PPA Polresta Bandar Lampung Ipda Liafani Karen mengatakan, penangkapan ini merupakan lanjutan penyidikan berdasarkan keterangan dari dua tersangka mucikari berawal dari keterangan mucikari MNA dan MK, yang sudah menjadi tersangka. Dari keterangan keduanya, polisi menangkap BS saat berada dikediamannya Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Kerja Agensi Model, Polisi Ringkus Bos Mucikari Vernita Syabilla di Bekasi
“Tersangka baru ini, kami amankan pada 10 Agustus 2020 kemarin. Dia ini perannya sebagai bos dan penyedia jasa, terhadap dua mucikari yang ditangkap bersama Vernita Syabilla. BS mendapatkan sejumlah fee dari hasil transaksi antara VS dan pengguna jasa,” kata Liafani Karen, Minggu (16/8/2020).
Kemudian BS ini, menerima order dari calon pengguna jasa.
Setelah dapat orderan, BS menghubungi MNA dan MK untuk menemani Vernita Syabilla menemui pengguna jasa.
Saat pemeriksaan, BS mengaku baru satu kali ini menyediakan jasa dari Bandar Lampung.
“Kemudian BS juga mengaku kedua mucikari yang tertangkap sebelumnya adalah temannya. Atas perbuatannya ini, BS dipersangkakan dengan Pasal Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ancaman maksimal 15 tahun penjara,” katanya.
Baca Juga: Dituduh Jual Diri, Vernita Syabilla : Aku Pede Aja
Sebelumnya Tim Unit V PPA Polresta Bandar Lampung menangkap dua mucikari MNA dan MK, serta artis Vernita Syabilla yang terlibat prostitusi online di salah satu hotel Novotel Bandar Lampung.
Hasil penggerebekan, polisi menemukan barang bukti uang tunai Rp30 juta, satu kotak alat kontrasepsi, dan barang bukti lainnya. Polisi juga mengamankan pria pemesan berinisial S di hotel tersebut.
Namun S dan Vernita kemudian hanya diperiksa sebagai saksi.
Curhat Vernita Syabilla
Tersandung kasus prostitusi tak membuat Vernita Syabilla takut menggunakan media sosial. Yakin dirinya tidak melakukan kesalahan, ia memilih acuh dengan segala komentar miring terhadapnya.
"Makanya aku nggak matiin kolom komentar, ya sudah aku pede (percaya diri) aja. Selagi nggak salah kenapa harus takut gitu sih. Karena orang yang kenal dekat sama aku pasti tahu aku," kata Vernita Syabilla, ditemui di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (6/8/2020).
Bahkan endorsementnya tak terhambat. Dari ditahan hingga dipulangkan, Vernita Syabilla masih banyak mendapatkan tawaran endorsemen.
"Enggak (terdampak), endors masih lancar. Alhamdulillah sih masih jalan," ungkapnya.
Kendati begitu, perempuan yang sempat dituding menjadi selingkuhan Richie Fiveminutes ini tak menampik endorsemennya sempat terganggu. Kekinian, sudah kembali normal.
"Cuma kemarin beberapa hari (terganggu) karena pikiran aku belum sinkron yah. Tapi sekarang mulai aku udah mulai normal lagi," tuturnya.
Vernita Syabilla mengaku terkena dampak yang luar biasa. Lantaran, kasus yang menimpanya merupakan kasus prostitusi.
"Ya pasti berdampak lah, temanya aja prostitusi," kata Vernita Syabilla.
Kata Vernita Syabilla, nama baiknya hancur di publik. Bahkan beberapa teman memberikan respons kurang baik.
"Dampaknya nama aku jadi jelek, kedua ya banyak juga sih kayak teman yang care ada juga, beda-beda," ungkap Vernita Syabilla.
Tak ada yang bisa dilakukan Vernita Syabilla untuk mengembalikan nama baiknya. Perempuan yang sempat digosipkan jadi selingkuhan Richie Fiveminutes ini meyakini pada akhirnya publik akan percaya kepadanya.
"Nanti juga namanya balik baik sendiri ya," katanya yakin.
Vernita Syabilla mengakui dirinya menerima uang muka (DP) sebesar Rp 10 juta saat ditawari pekerjaan di Bandar Lampung. Uang itu masuk ke rekening pribadinya karena ia tak mempunyai manajer.
"Enggak diiming-imingi, namanya pekerjaan kan harus ada uang muka. Apalagi aku kan sendiri tanpa manajer. Uang muka ya untuk pekerjaan ya wajar ya, masuk yang Rp 10 juta itu. Transfer Rp 10 juta itu ke saya," kata Vernita Syabilla.
Vernita Syabilla meluruskan pemberitaan tentang uang sebesar Rp 30 juta yang diduga sebagai tarif protitusi. Dia bilang, uang itu bukan ditemukan di dalam tas atau rekening milikinya melainkan dua perempuan lainnya yang ditangkap bersamanya.
"Tapi yang selebihnya berita-berita ditemukan Rp 30 juta itu bukan di tas saya atau tempat saya enggak, itu di cewek yang itu," katanya menjelaskan.
Ketika ditanya pekerjaan apa yang ditawarkan hingga ia terbang ke Bandar Lampung, Vernita Syabilla tidak menjelaskan secara detail. Tetapi dia memastikan pekerjaan itu jauh dari prostitusi online.
"Pokoknya pekerjaan tapi enggak menjurus ke situ (prostitusi). Enggak, nggak nyanyi sudah dijelasin kok tadi di (program) Rumpi," ucapnya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
-
5 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaru Februari 2025, Performa Handal
Terkini
-
Viral, Remaja Bermesraan di Pacuan Kuda Legokjawa Pangandaran di Gerebek Warga
-
Erik Hilang Saat Memancing, Tim SAR Gabungan Sisir Perairan Geopark Sukabumi
-
Polda Jawa Barat Amankan Tiga Penipu Asal Nigeria
-
Tumpas Korupsi, Target Ayep Zaky - Bobby Maulana di 100 Hari Pertama Jabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi
-
Resmi Jabat Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang: OPD Kalau Tidak Fatsun Saya Ganti, Mutasi dan Rotasi