SuaraJabar.id - Tingkat kunjungan ke tempat wisata di Cianjur, Jawa Barat terus meningkat sejak satu bulan terakhir. Destinasi wisata yang mendapatkan peningkatan kunjungan adalah tempat wisata air terjun yang banyak terdapat di wilayah selatan seperti Curug Cikondang di Kecamatan Campaka dan Curug Citambur di Kecamatan Pasirkuda.
"Pekan pertama mendapat izin untuk kembali beroperasi, angka kunjungan mencapai 3.000 orang dari berbagai daerah dan didominasi wisatawan lokal Cianjur. Hingga saat ini, terutama akhir pekan angka kunjugan mencapai 2.500 orang lebih," kata Sundara Saputra Ketua Kompepar Curug Cikondang di Cianjur seperti dilansir ANTARA, Minggu (6/9/2020).
Ia menjelaskan, seiring meningkatnya angka kunjungan ke tempat wisata yang terletak di tengah perkebunan teh Campaka itu, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Pihaknya juga menambah jumlah petugas untuk memastikan wisatawan yang datang tetap menggunakan masker dan menjaga jarak.
Kembali dibukanya Curug Cikondang setelah empat bulan ditutup karena pandemi Covid19, ungkap dia, angka kunjungan langsung meningkat tajam yang biasa pada akhir pekan hanya 1000 orang, saat ini bisa mencapai 2.500 orang lebih.
Baca Juga: Keluarkan Bau Menyengat, Rumah di Cianjur Ternyata Jadi Pabrik Miras
"Kembali dibukanya obyek wisata ini, membuat roda perekonomian warga kembali mengeliat, bahkan jumlah warung yang menjajakan berbagai macam hidangan dan jajanan serta oleh-oleh terus bertambah jumlahnya di sepanjang jalan menuju Curug Cikondang," katanya.
Hal senada terucap dari Yuce Ketua Kompepar Curug Citambur di Kecamatan Pagelaran, sejak dibukanya kembali izin untuk tempat wisata di wilayah selatan Cianjur, membuat angka kunjungan langsung melonjak tajam didominasi wisatawan dari Bandung dan Cianjur.
Curug Citambur yang terletak di tengah lahan milik Perhutani itu, setiap akhir pekan dipadati pengunjung yang jumlahnya lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi.
"Hari biasa saja jumlah pengunjung bisa mencapai 500 orang lebih, sebelum pandemi hari biasan paling banyak 100 orang," katanya.
Penerapan protokol kesehatan seperti pengunaan masker dan menjaga jarak serta imbauan untuk rajin mencuci tangan selama berada di lokasi secara gencar dilakukan petugas melalui pengeras suara atau secara langsung mendatangi pengunjung untuk sekedar mengingatkan.
Baca Juga: Gelar Razia, Satpol PP Cianjur Ciduk 8 Pasangan Mesum di Hotel
"Bahkan dari pintu masuk yang berjarak satu kilometer sebelum air terjun dan wahana berswa poto, kami sudah menerapkan bagi pengunjung untuk tetap mengunakan masker, bagi yang tidak mengunakan kami minta untuk membeli masker terlebih dahulu," katanya.
Berita Terkait
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
-
Air Terjun Simempar, Wisata Alam Indah di Tengah Hutan Deli Serdang
-
Lau Mentar Canyon, Wisata Alam Gratis dengan View Air Terjun yang Menawan
-
Air Terjun Tarunggang, Pesona Wisata Alam di Deli Serdang
-
Curug Suhada, Wisata Air Terjun Gratis untuk Healing di Akhir Bulan
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar