SuaraJabar.id - Awal September ini, dua artis ditangkap polisi karena kedapatan mengkonsumsi narkotika. Mereka ialah Zulfikar artis film Preman Pensiun yang memerankan Jamal yang ditangkap Satnarkoba Polrestabes Bandung. Kedua, dan Reza Artamevia, yang diamankan Polda Metro Jaya.
Jamal ditangkap di kamar kost-nya, di Jalan Arcamanik, Kota Bandung, pada Kamis (26/8/2020) malam. Penangkapan terhadap Jamal, merupakan pengembangan setelah sebelumnya di hari yang sama, polisi menangkap pria berinisial AA, yang merupakan kurir Jamal, untuk mengambil pesanan sabu.
Sementara Reza, ditangkap di sebuah restoran yang berada di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Dia diciduk pada Jumat (4/9/2020), saat tengah bertransaksi narkoba jenis sabu-sabu.
Ditengah pandemi Covid-19 ini, memang terjadi peningkatan penggunaan narkotika. Hal itu disampaikan oleh Psikiater Rumah Sakit Melinda 2 Bandung dr. Teddy Hidayat, SpKJ (K). Ia mengatakan banyak kegiatan di luar rumah yang dikurangi, menjadi penyebab meningkatnya penggunaan narkotika.
"Mereka pakai, karena tidak ada kegiatan. Mereka lebih sering di rumah, dan ingatnya itu saja, ingin pakai (narkoba) terus," kata dr. Teddy, saat dihubungi via ponselnya, Senin (7/9/2020).
Efek para orang yang mengkonsumsi narkoba, lanjut dr. Teddy, membuat para pemakainya menjadi lebih energik dan bahagia. Hal itu dikarenakan terdapat kandungan bahan kimia yang ada pada narkotika.
"Penggunaannya menimbulkan efek, kerjanya jadi lebih aktif penggunaan itu tentu ada reward enaknya gitu yah, hadiahnya dengan pakai itu. Perasaan menjadi gembira, energik tidak merasa lelah. Karena kondisi seperti itu lah yang di carinya oleh pengguna," ucapnya.
Namun, siapa sangka, penggunaan narkotika juga dapat menyebabkan gangguan kejiwaan. Gangguan jiwa yang paling pertama dirasakan, yakni para pengguna menjadi kecanduan.
"Dia pakai sehari itu bisa dua sampai tiga kali. Kalau enggak pakai, itu bakal kecanduan yang nanti menimbulkan depresi," ucapnya.
Baca Juga: Napi Narkoba Rutan Salemba Meninggal Dunia, Kenapa?
Dan titik terberat gangguan kejiwaan akibat penggunaan narkotika, yakni timbulnya paranoid. Pada titik tersebut pengguna narkotika akan mengalami susah tidur hingga tidak ada gairah untuk beraktifitas.
"Tidur terus, enggak ada gairah, enggak ada semangat, nah kalau pakai seger lagi. Gangguan paling berat gangguan paranoid," ucapnya.
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ancaman di Balik Semangkuk Kenikmatan, 5 Bahaya Mie Instan dan Batas Aman Konsumsi per Minggu
-
5 Fakta Kunci Jelang Tes DNA Ridwan Kamil, Babak Penentuan Kasus Melawan Lisa Mariana
-
Babak Penentuan Drama Ridwan Kamil, Tes DNA dengan Anak Lisa Mariana Digelar Pekan Ini di Bareskrim
-
Mengenang Marsma Fajar 'Red Wolf' Adriyanto: Kisah Heroik Penerbang F-16 yang Gugur di Langit Bogor
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'