SuaraJabar.id - Masa pandemi Covid-19 membuat keuangan banyak orang goyah. Namun, masih banyak yang dapat dilakukan di tengah kondisi ekonomi yang menantang ini.
Solusi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) misalnya. Mereka membagikan tips dalam mengelola keuangan khususnya bagi generasi milenial agar kondisi finansial tetap terjaga khususnya saat menghadapi pandemi Covid-19.
“Menabung harus dibiasakan. Jika kebiasaan baik ini dijaga terus menerus ini akan menjadi habit, jadi budaya hemat, tidak boros,” kata Anggota Dewan Komisioner OJK Tirta Segara dilansir ANTARA, Senin (7/9/2020).
Menurut dia, milenial termasuk mahasiswa yang keuangannya masih didukung orangtua, diimbau untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk menabung atau investasi.
Baca Juga: Video Remaja Asik Karaokean Saat Temannya Salat
Menabung dalam bentuk uang, kata dia, bersifat likuid atau mudah dicairkan namun imbal hasilnya rendah.
Tak hanya dalam bentuk uang, menabung juga bisa dalam bentuk emas yang juga likuid atau bisa dijual setiap saat dan dalam jangka panjang, lanjut dia, tren harganya selalu naik.
Harga emas per 7 September 2020 per gram sudah mencapai Rp1.020.000.
Dalam jangka panjang, kata dia, juga ada pilihan saham dan reksa dana namun reksa dana saat ini sedang naik turun alias fluktuatif.
Ada juga tabungan jangka panjang yang digunakan untuk uang muka membeli rumah yang kini juga banyak ditawarkan perbankan.
Baca Juga: Perppu Reformasi Sistem Keuangan, Ekonom: Kok Moneter yang Diobok-obok
“Kalau ada penghasilan itu harus dipotong untuk ditabung dulu baru sisanya dibelanjakan. Banyak orang salah, nabung kalau ada sisa lebih, tapi kenyataannya uang sudah habis duluan,” imbuhnya.
Selain menabung, milenial perlu membedakan kebutuhan dan keinginan caranya dengan menyusun daftar prioritas yang paling dibutuhkan.
Selanjutnya, milenial harus bijak dalam berutang dan lebih diutamakan utang yang sifatnya untuk produktif atau memberikan pemasukan.
“Utang itu artinya uang tidak cukup, perlu pinjam oleh karena itu jangan dipaksakan, harus dihitung kalau bisa yang produktif, jangan konsumtif. Periksa kembali kemampuan membayar,” katanya.
Tips yang terakhir, lanjut dia, mempersiapkan dana darurat caranya dengan menabung untuk memenuhi kebutuhan saat tak terduga seperti krisis akibat pandemi.
“Jika tidak punya dana darurat, tidak punya tabungan, tiba-tiba jatuh miskin, tidak punya uang, kita sulit bergerak, tiba-tiba penghasilan terganggu, tapi tetap harus makan. Jika tidak punya dana darurat hidup menjadi sulit,” katanya.
Dengan tips mengelola keuangan tersebut, OJK mengharapkan milenial semakin paham dengan keuangan apalagi saat ini regulator itu sedang menggenjot tingkat literasi atau pemahaman keuangan nasional yang saat ini baru mencapai 38 persen dan inklusi keuangan mencapai 76 persen.
Berita Terkait
-
Indonesia Siap Luncurkan Danantara, Dana Investasi Baru Senilai Ratusan Miliar Dolar, Ini Waktunya Kata Prabowo!
-
Di Balik Efisiensi Anggaran, Mungkinkah IKN Jadi Proyek Hantu?
-
Kemnaker Bakal Laporkan Ormas Bergaya Preman ke Polisi, Kalau Ganggu Lapangan Kerja dan Investasi
-
Investasi Jateng pada 2024 Capai Rp88,44 triliun, Serap 409.338 orang Tenaga Kerja
-
Banyak 'Preman' Jegal Investor di Kawasan Industri, Menteri Rosan Bilang Begini
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tips Tetap Bugar dan Sehat Selama Berpuasa Ramadan Menurut Dokter Penyakit Dalam
-
Dinkes Karawang Catat Peningkatan Kasus DBD di Awal 2025, Banyak Terjadi di Wilayah Perkotaan
-
Sopir Truk Maut Kecelakaan di Pasir Suren Sukabumi Ditetapkan Tersangka
-
Polisi Gagalkan Peredaran Sabu Senilai Rp500 Juta di Garut
-
Seluruh Korban Meninggal Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Berhasil Diidentifikasi