SuaraJabar.id - Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membantah adanya jumlah pendakian yang mencapai ribuan selama satu pekan terakhir. Mereka mengklaim, masih membatasi jumlah pendaki sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan COVID-19 yang berlaku.
"Tidak benar kalau jumlah pendakian di Gunung Gede-Pangrango yang sempat viral di media sosial jumlahnya mencapai ribuan orang karena sampai saat ini jumlah pendaki per hari hanya 600 orang dari tiga pintu masuk pendakian," kata Humas TNGGP Poppy Oktadiani saat dihubungi di Cianjur, dilansir ANTARA, Selasa (8/9/2020).
Ia menjelaskan, setelah kembali dibuka beberapa waktu lalu pembatasan untuk setiap pintu masuk seperti dari Cibodas dan Gunung Putri di Cianjur dan Salabintana di Kabupaten Sukabumi per hari hanya 200 orang sesuai dengan ketentuan setengah dari kuota normal per pintu masuk 400 orang per hari.
Tercatat sepanjang akhir pekan lalu, tepatnya Sabtu dan Minggu, 6-7 September 2020, kata dia, jumlah pendaki di pintu masuk Cibodas sebanyak 265 orang, pintu masuk Gunung Putri sebanyak 428 orang dan pintu Salabintana 30 orang dengan total pendaki selama dua hari 723 orang pendaki.
Baca Juga: Ngakak! Mendadak Muncul Pria Berseragam Indomaret di Gunung Gede
"Sehingga tidak benar kalau selama akhir pekan jumlah pendaki mencapai ribuan yang naik dari tiga pintu masuk. Namun kami tidak menutup masih rendahnya kesadaran pendaki untuk mematuhi protokol kesehatan, terutama menggunakan masker dan menjaga jarak saat melakukan pendakian," katanya.
Namun pihaknya tidak bosan mengimbau pendaki untuk menerapkan protokol kesehatan sebagai syarat wajib yang harus dipatuhi dan tertuang dalam surat izin pendakian. Meski di lapangan masih banyak ditemukan pendaki yang tidak mengunakan masker dan tidak menjaga jarak.
"Kami tetap mengimbau dan mengingatkan secara tegas hingga teguran keras bagi pendaki yang tidak mematuhi protokol kesehatan mulai dari menggunakan masker hingga jaga jarak selama pendakian. Bahkan kami mengimbau petugas untuk menolak calon pendaki yang memiliki suhu tubuh tinggi," katanya.
Sebelumnya pendakian ke Gunung Gede-Pangrango yang masuk dalam taman nasional, kembali dibuka setelah sempat ditutup selama delapan bulan untuk penyegaran kembali dan selama pandemi COVID-19.
Setelah kembali dibuka pihak pengelola menerapkan protokol kesehatan ketat termasuk membatasi jumlah pendaki setiap harinya, demikian Poppy Oktadiani.
Baca Juga: Ngeselin! Aksi Petualang ini Bikin Kantong Sobat Miskin Meronta-ronta
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Novel Penulis Indonesia tentang Pendakian Gunung, Sudah Baca?
-
Naik Gunung Fuji Kini Bayar Rp 4,3 Juta! Ini Alasan di Balikny
-
Carstensz Pyramid Bukan untuk Pemula! Simak Jalur dan Biaya Pendakiannya
-
Petaka Gunung Gede Terus Meroket, Tembus 2 Juta Penonton dalam 2 Minggu!
-
Petaka Gunung Gede Full Movie Nonton Dimana? Kisah Pendaki yang Mendapat Teror
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR