SuaraJabar.id - Ada yang menarik dari laman Google hari ini. Mereka menampilkan aktor ikonik Indonesia, komedian, penyanyi, penulis lagu, sutradara, sekaligus produser Benyamin Sueb "Bang Ben" dalam doodle yang muncul di halaman utama pencarian pada hari ini, Selasa (22/9/2020).
Benyamin Sueb dikenal sebagai salah satu tokoh yang memperjuangkan budaya Betawi di Indonesia dan menjadi bintang lebih dari 50 film serta komposer lebih dari 300 lagu original.
Pada hari ini di tahun 2018, Jakarta meresmikan Taman Benyamin Sueb, sebuah pusat budaya yang didedikasikan untuk menjunjung tinggi warisan budaya Betawi yang sangat dicurahkan Benyamin Sueb dalam hidupnya.
Doodle yang diilustrasikan oleh seniman asal Indonesia, Isa Indra Permana tersebut menampilkan tokoh Benyamin Sueb, yang muncul dalam huruf G mengenakan peci dan sarung yang melingkar di lehernya, serta menampilkan hal-hal lain yang terkait dengan Benyamin Sueb, seperti gulungan film hingga ondel-ondel.
Dilansir dari laman resmi Google doodle, Benyamin Sueb lahir pada 5 Maret 1939 di Batavia, yang kini telah menjadi Jakarta.
Ia pertama kali memasuki dunia musik pada tahun 1950-an sebagai anggota dari "Melody Boys", sebuah band yang menarik berbagai pengaruh internasional.
Benyamin Sueb kemudian mengandalkan idiom musik Betawi yang lebih tradisional untuk menulis lagu hits, seperti Nonton Bioskop, Hujan Gerimis, dan membantu merevitalisasi gaya gabang kromong melalui lagu-lagu kesayangan, seperti Ondel-Ondel.
Karier akting Benyamin Sueb dimulai pada awal tahun 70-an dan melalui lensa film komedi, ia dikreditkan dengan melukis penggambaran budaya Betawi yang lebih akurat.
Benyamin Sueb mendapat pujian untuk peran film seperti Intan Berduri dan Si Doel Anak Modern, di mana keduanya membuatnya mendapatkan penghargaan Best Actor Citra Awards di Festival Film Indonesia.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Menampilkan Keceriaan Hari Anak
Pada 1990, Benyamin Sueb mendirikan Radio Ben, satu-satunya stasiun radio di Indonesia yang didedikasikan untuk Betawi dan terus memainkan musik Benyamin Sueb, hingga hari ini.
Menurut Isa Indra Permana, inspirasi doodle ini datang dari beberapa komedi Benyamin Sueb yang fenomenal, seperti Si Doel Anak Sekolahan.
Selain itu, gaya berpakaian khas Betawi Benyamin Sueb dan lagu hit Kompor Meleduk yang langsung terlintas di benaknya ketika mendengar nama Benyamin Sueb, karena itu ia juga menggambar kompor meleduk sebagai salah satu huruf O pada kata Google.
Ilustrator itu berharap doodle ini mengingatkan orang Indonesia akan kecerdasan dan warisan yang ditinggalkan Benyamin Sueb. Seninya adalah medium untuk mengekspresikan dirinya dan Benyamin Sueb akan terus menjadi sosok yang inspiratif.
Google doodle hari ini hanya muncul di Indonesia dan pengguna dapat mengetahui artikel mengenai Benyamin Sueb hanya dengan mengklik ikon doodle yang terpampang di halaman awal pencarian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang