SuaraJabar.id - Sebuah video berisi potongan orasi seseorang dengan isi kalimat-kalimat rasis terhadap etnis tertentu di Indonesia secara menggebu-gebu ramai diperbincangkan warganet di media sosial.
Video tersebut diduga diambil di sekitar Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat. Dalam video itu tampak seorang laki-laki meneriakkan orasinya sambil mengeluarkan kata-kata kasar dan rasis.
Ia berkali-kali menggunakan istilah binatang untuk menyebut sebuah etnis yang ia anggap merebut kebebasan masyarakat.
"Kita di sini untuk membela negara, bukan untuk memberontak negara. Untuk menyelamatkan bangsa ini! a***** a***** China kita sikat!" teriaknya dari atas sebuah panggung.
Menyusul viralnya video orasi rasis tersebut hingga menuai kecaman, sang orator kemudian meminta maaf.
Lewat sebuah video klarifikasi yang salah satunya dibagikan akun Twitter @narkosun, pria bernama Surya itu mengaku tidak sengaja mengeluarkan kalimat-kalimat rasis.
"Saya Surya saya dari Garut. Dengan adanya aksi di Gedung Sate sehingga terjadi kehebohan di seluruh nasional, saya mohon maaf karena saya tidak sengaja," katanya dalam video itu.
Ia meminta maaf karena tindakannya telah memantik keresahan dan bersifat menyebar kebencian.
"Adapun keluar saat itu adalah di luar kendali saya karena keadaan emosi sehingga tidak terkendali. Saya bukan memusuhi etnis-etnis China karena etnis China sendiri banyak menjadi kawan-kawan saya. Mohon maaf jika ini jadi keresahan. Terima kasih," pungkasnya dalam video.
Baca Juga: Orasi Rasis di Gedung Sate Tuai Kecaman, Pelaku: Saya Emosi Tak Terkendali
Banyak warganet yang menganggap bahwa aksi dalam video tersebut dilakukan seusai deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang digelar di Bandung. Kendati demikian, hingga berita ini disusun, Suara.com masih mencoba mengonfirmasi keterkaitan orasi tersebut dengan deklarasi KAMI.
Namun yang disayangkan oleh publik adalah keluarnya kalimat-kalimat rasis terhadap etnis tertentu sebagai bentuk orasi di depan publik.
"Orang seperti ini perlu ditertibkan untuk pembelajaran terhadap generasi selanjutnya," cuit @Kuste***.
"Di panggung gagahnya bukan main, tapi takut dilaporkan, buru-buru minta maaf. Hadew, ternyata ciut juga nyalinya," komentar @Soemadi****.
"Bicara dulu baru mikir, seperti inilah contohnya. Jangan ditiru!" tulis @Mat*****.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Terungkap! Modus Ridwan Kamil Diduga Terima Duit Korupsi Bank BJB, Minta Dana Nonbujeter?
-
Ribuan Brand Clothing Bandung Kini Lebih Mudah Ekspansi, Ini Rahasianya
-
Revolusi Pilkades Cianjur 2026: Pendaftaran Calon Kades Go Online, Sistem E-Voting Siap Ditiru
-
Macet Puncak Bakal Jadi Sejarah? Bupati Bogor Paparkan Rencana Kereta Gantung Modern
-
Bukan Cuma Mobil Terjebak, Ini 4 Fakta Menarik di Balik Video Viral Karma Instan Pejabat