SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat menyebutkan dampak akibat bencana angin kencang disertai hujan deras yang terjadi Rabu (23/9/2020) sore menyebabkan puluhan rumah rusak di daerah itu.
"Data sementara dari hasil observasi dan pemantauan terhadap peristiwa cuaca ekstrem lebih dari 60 unit rumah rusak diterjang angin kencang," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, bencana angin kencang ini terjadi di empat kecamatan yakni Cikole, Cibeureum, Gunungpuyuh dan Warudoyong. Namun, untuk kerusakan rumah paling banyak terjadi di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole.
Dari hasil pendataan ada 60 rumah yang rusak akibat angin kencang yang tersebar di 10 rukun warga (RW). Mayoritas rumah warga yang rusak akibat bencana ini pada bagian atapnya, tapi tidak ada yang rusak berat apalagi ambruk.
Baca Juga: Detik-Detik Kakak Adik Selamat Saat Digulung Banjir Bandang Sukabumi
Selain merusak rumah, angin kencang yang disertai hujan deras juga menyebabkan pohon tumbang di Kecamatan Cibeureum tepatnya di Cibeureum Hilir di RT 02/04, lingkungan kantor BPKD di Kecamatan Cikole, Puri Cibeureum RT 04/09 Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibereum.
Kemudian di Jalan R Syamsudin SH, sekitar Kampus UMMI, Jalan Rumah Sakit depan RSUD R Syamsudin SH, Jalan Siliwangi, Kecamatan Cikole. Selanjutnya di Kelurahan Benteng, RT 07/04, Kecamatan Warudoyong, Jl Bhayangkara, Kecamatan Cikole.
Jalan Kenari depan kolam Rengganis, Jalan Pembangunan Selakaso Babakan depan Masjid At-Taubah dan Jalan RA Kosasih, Kecamatan Cikole. Cuaca buru yang terjadi pada Rabu ini juga menyebabkan bencana tanah longsor di Kampung Babakan Jampang, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole.
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, namun diperkirakan kerugian cukup besar apalagi kasus pohon tumbang yang tidak hanya menimpa rumah, tetapi mobil pribadi dan dinas serta sepeda motor. Dampak lainnya, akibat pohon tumbang arus kendaraan menjadi terhenti karena melintang di tengah jalan dan merusak jaringan listrik PLN sebab dahannya terkena kabel," tambahnya.
Zulkarnain mengatakan evakuasi pohon tumbang baru selesai malam dan kemungkinan jumlah bangunan yang rusak kembali bertambah, karena titik kejadian bencana angin kecang ini cukup banyak dan tersebar di berbagai titik.
Baca Juga: Analisis Banjir Bandang Sukabumi dari Sebelum sampai Setelah Kejadian
Proses penanggulangan bencana ini BPBD dibantu petugas dari Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Polrim TNI, Tagana dan sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi serta relawan lainnya termasuk masyarakat. (Antara)
Berita Terkait
-
Hujan Deras Disertai Angin Kencang, BPBD Sebut 4 Bencana Terjadi di Bogor
-
Hujan dan Angin Kencang Hancurkan Huntara di Sukajaya Bogor
-
Data Banjir Bandang dan Angin Kencang yang Menguasai Awal Pekan Ini
-
Cilegon Hujan Badai, Sekolah Hancur Tertimpa Pohon Tumbang
-
Heboh, Warga Sukabumi Temukan Batu Berpola Garis Beragam Bentuk
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB