Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 30 September 2020 | 16:05 WIB
Sukmawati Soekarnoputri di ILC.(Youtube ILC)

SuaraJabar.id - Putri Presiden pertama RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, menyebut Partai Komunis Indonesia (PKI) berideologi Pancasila. Ideologi PKI Pancasila itu diklaim oleh Sukmawati didapat dari informasi seniornya.

Hal itu disampaikan oleh Sukmawati saat menjadi pembicara di i (ILC) bertajuk 'Ideologi PKI Masih Hidup?' yang disiarkan TVOne pada Selasa (29/9/2020) malam.

Sukmawati mengaku mendapatkan informasi dari para senior tokoh Partai Nasional Indonesia (PNI). Menurut informasi tersebut, ideologi PKI adalah Pancasila.

"Menurut senior tokoh PNI yang memberikan info atau ilmu, mereka mengatakan PKI tak menolak Pancasila. PKI ideologi apa sih? Ideologinya Pancasila," ujar Sukmawati seperti dikutip Suara.com, Rabu (30/9/2020).

Baca Juga: PA 212: Gaya Satrio Robek Al Quran Seperti PKI, Tak Bisa Didiamkan!

Sukmawati menjelaskan, saat ini para tokoh senior PNI tersebut telah wafat. Meski demikian, ia masih mengingat betul informasi tersebut.

Ia mempertanyakan mengapa PKI menjadi permasalahan. Sebab, ideologi PKI adalah Pancasila.

"Jadi kenapa jadi masalah? PKI itu ideologinya Pancasila," imbuhnya.

Sukmawati meyakini paham komunisme saat ini sudah tak ada lagi secara organisasi.

Meski demikian, ia tak menutup kemungkinan kader komunisme bawah tanah (underground) masih ada hingga saat ini.

Baca Juga: Kenang Sejarah Kelam G30S PKI, Sukabumi Kibarkan Bendera Setengah Tiang

"Secara institusi atau kepartaian sudah enggak ada. Kalau secara idelogi saya enggak tahu, kader komunis underground juga setuju dengan Pancasila atau mereka bercita-cita komunisme ala Uni Soviet atau RRT," ungkapnya.

Menurut Sukmawati, jika kader komunisme underground masih ada, mereka tak akan pernah bisa bangkit.

Sebab, tata negara Indonesia bukanlah kekaisaran dan feodalisme.

"Jadi, kalau ideologi underground bisa saja masih hidup, seperti bercita-cita negara Islam pasti ada. HTI dibubarkan, mereka tinggal ganti pakaian bisa tapi cita-cita tetap mendirikan negara Islam," tutur Sukmawati.

Simak video selengkapnya di sini

Load More