SuaraJabar.id - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Guangzhou membantu pemulangan tiga anak buah kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) asal Jawa Barat yang bekerja di kapal Ocean Star 86 dari kota Fuzhou, Provinsi Fujian RRT pada Kamis (1/10/2020).
Konsul Penerangan Sosial Budaya KJRI Guangzhou, Kurniawan Wibowo dalam keterangan tertulisnya kepada suara.com mengatakan, ketiga ABK tersebut adalah Naufal, Guspiyandi, dan Dadan. Ketiganya telah kembali ke tanah air menggunakan pesawat Xiamen Air MF855 pada pukul 07.35 waktu RRT.
Naufal, Guspiyandi, dan Dadan diketahui bekerja pada perusahaan kapal ikan Ocean Star, dengan tugas awal di kapal Fu Yuan Yu 053. Setelah kontrak mereka berakhir pada November 2019, ketiga ABK WNI bersama dengan 11 ABK Filipina ditransfer ke kapal Ocean Star 86 pada bulan Januari 2020.
"Bulan April 2020 ketiganya menghubungi KJRI Guangzhou meminta bantuan untuk dipulangkan dan bantuan mediasi pelunasan gaji yang belum terbayarkan sejak Juni 2019. Walaupun kapal mereka berada di dekat daratan Fujian, namun proses pemulangan ABK memang tidak mudah dikarenakan situasi akibat pandemi Covid-19" ujar Kurniawan Wibowo.
Baca Juga: WNI Sandera Abu Sayyaf Meninggal di Tengah Baku Tembak
Pemerintah RRT sejak 30 Maret 2020 melarang para pelaut asing untuk sign off (turun kapal) maupun sign on (naik kapal) di seluruh wilayah RRT. Kebijakan ini terkait protokol penangangan wabah Covid-19.
Kurniawan Wibowo mengatakan, KJRI Guangzhou terus berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan ketiga ABK melalui jalur komunikasi whatsapp maupun facebook, dan mengirimkan paket logistik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ketiga ABK ke kapal Ocean Star 86.
"Kondisi yang tidak jelas dan berlarut-larut memang membuat ketiga ABK frustasi dan sempat menuliskan pesan kepada Bapak Presiden Joko Widodo, yang sempat viral pada medio Agustus 2020," terang Kurniawan Wibowo.
Berbagai upaya penanganan dilakukan baik di RRT maupun Indonesia. KJRI Guangzhou telah bernegosiasi dengan pihak Ocean Star dan Pemerintah Provinsi Fujian (karena Ocean Star berkantor di kota Zhangzhou, Fujian).
Sementara itu Kemenlu RI melalui Direktorat Pelindungan WNI dan BHI juga melakukan pembicaraan dengan instansi terkait Indonesia seperti Kemen KKP, Bakamla, Bareskrim Polri; dan juga Kedubes RRT di Jakarta.
Baca Juga: Kenang Sejarah Kelam G30S PKI, Sukabumi Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Akhirnya setelah diperoleh informasi bahwa pelabuhan telah kembali dibuka untuk pelaut asing pada 11 September 2020, KJRI Guangzhou berkoordinasi dengan Pemprov Fujian dan pihak Ocean Star untuk proses sign off ketiga ABK WNI.
Pada 28 September 2020 ketiganya turun dari kapal dan kemudian jalani prosedur karantina Covid-19 di kota Zhangzhou (sekitar 4 jam dari Fuzhou). Berdasarkan hasil tes Covid 26 September ketiganya dinyatakan negatif Covid-19 dan perusahaan kemudian mengatur pemulangannya ke Indonesia.
Konsul Konsuler KJRI Guangzhou, Maya Damayanti, telah menemui langsung ketiga WNI tersebut di Zanzhou dan bandara Fuzhou untuk memastikan kondisi mereka sehat dan baik untuk pulang ke Indonesia. Menurutnya, KJRI terus akan terus berupaya mengurus pelunasan hak-hak finansial mereka.
"Kondisi laut dan kapal yang tidak bisa diduga seringkali menjadi tantangan besar bagi ABK. Tidak semua pekerja ABK mengalami pengalaman buruk seperti ini, namun kepada ABK yang sedang mengalami masalah di laut, kami imbau agar terus berkomunikasi dengan KBRI/KJRI terdekat untuk proses penanganannya," ujar Maya Damayanti.
Sebelumnya, Suarajabar.id memberitakan mengenai sebuah foto tiga Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) tengah memegang tulisan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), viral di media sosial.
Ketiga ABK WNI itu dua diantaranya berasal dari Jawa Barat. Masing-masing bernama Guspiyandi asal Palabuhanratu, dan Dadan dari Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Sedangkan seorang lainnya bernama Naufal Hibatulah, warga Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok.
Mereka mengaku terdampar di kapal asing jenis kargo pendingin MV Ocean Star 86 selama tujuh bulan lebih.
"Kami saat ini berada di Kapal MV Ocean Star 86. Kami sebenarnya yang tanpa status ada enam orang, tiga dari Jawa Barat. Status kami titipan, sudah dari delapan bulan lebih," kata Guspiyandi saat dikonfirmasi Sukabumi Update—jaringan Suara.com—melalui aplikasi perpesanan, Jumat (14/8/2020).
Guspiyandi mengatakan, mereka memang sengaja melakukan aksi tersebut. Berharap foto tersebut viral dan sampai ke telinga pemerintah Indonesia.
Lebih jauh, ia mengatakan sudah melaporkan persoalan yang mereka hadapi ke Kedutaan Republik Indonesia.
Berita Terkait
-
2 WNI Masih Hilang di Perairan Jeju Korea Selatan, KBRI Seoul Pantau Pencarian
-
Charly Van Houten Dapat Rekomendasi Maju Pilbup Sukabumi Bersama Hasim Adnan
-
20 Ribu Wisatawan Padati Festival Hari Nelayan Palabuhanratu, Perputaran Uang Meningkat Signifikan
-
3 Destinasi Wisata Kelas Dunia Kabupaten Sukabumi Majukan Ekonomi, Ada Lagi yang Baru
-
Kemenhub Bakal Pulangkan ABK RI Korban Tenggelamnya Kapal Keoyoung Sun di Perairan Jepang
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024