Pada 28 September 2020 ketiganya turun dari kapal dan kemudian jalani prosedur karantina Covid-19 di kota Zhangzhou (sekitar 4 jam dari Fuzhou). Berdasarkan hasil tes Covid 26 September ketiganya dinyatakan negatif Covid-19 dan perusahaan kemudian mengatur pemulangannya ke Indonesia.
Konsul Konsuler KJRI Guangzhou, Maya Damayanti, telah menemui langsung ketiga WNI tersebut di Zanzhou dan bandara Fuzhou untuk memastikan kondisi mereka sehat dan baik untuk pulang ke Indonesia. Menurutnya, KJRI terus akan terus berupaya mengurus pelunasan hak-hak finansial mereka.
"Kondisi laut dan kapal yang tidak bisa diduga seringkali menjadi tantangan besar bagi ABK. Tidak semua pekerja ABK mengalami pengalaman buruk seperti ini, namun kepada ABK yang sedang mengalami masalah di laut, kami imbau agar terus berkomunikasi dengan KBRI/KJRI terdekat untuk proses penanganannya," ujar Maya Damayanti.
Sebelumnya, Suarajabar.id memberitakan mengenai sebuah foto tiga Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) tengah memegang tulisan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), viral di media sosial.
Baca Juga: WNI Sandera Abu Sayyaf Meninggal di Tengah Baku Tembak
Ketiga ABK WNI itu dua diantaranya berasal dari Jawa Barat. Masing-masing bernama Guspiyandi asal Palabuhanratu, dan Dadan dari Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Sedangkan seorang lainnya bernama Naufal Hibatulah, warga Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok.
Mereka mengaku terdampar di kapal asing jenis kargo pendingin MV Ocean Star 86 selama tujuh bulan lebih.
"Kami saat ini berada di Kapal MV Ocean Star 86. Kami sebenarnya yang tanpa status ada enam orang, tiga dari Jawa Barat. Status kami titipan, sudah dari delapan bulan lebih," kata Guspiyandi saat dikonfirmasi Sukabumi Update—jaringan Suara.com—melalui aplikasi perpesanan, Jumat (14/8/2020).
Guspiyandi mengatakan, mereka memang sengaja melakukan aksi tersebut. Berharap foto tersebut viral dan sampai ke telinga pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Kenang Sejarah Kelam G30S PKI, Sukabumi Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Lebih jauh, ia mengatakan sudah melaporkan persoalan yang mereka hadapi ke Kedutaan Republik Indonesia.
Berita Terkait
-
Pendidikan Inklusif: Hak Setiap Anak, Bukan Pilihan!
-
Agustiani Mau Berobat ke China tapi Dicegah ke Luar Negeri, Begini Jawaban KPK
-
2 WNI Masih Hilang di Perairan Jeju Korea Selatan, KBRI Seoul Pantau Pencarian
-
Charly Van Houten Dapat Rekomendasi Maju Pilbup Sukabumi Bersama Hasim Adnan
-
20 Ribu Wisatawan Padati Festival Hari Nelayan Palabuhanratu, Perputaran Uang Meningkat Signifikan
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI