SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon mengklarifikasi video viral warga yang memaksa membuka peti mati pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, pemulasaran jenazah tersebut sudah sesuai protokol kesehatan.
"Saya sudah melihat rekamannya, jenazah dikafani kok. Kalau aturannya memang begitu. Disemprot dulu, terus dikafani, disemprot lagi. Kemudian disholatkan oleh petugas pemulasarannya," katanya, Senin (5/10/2020).
Menurutnya, pasien yang berinsial NS itu sempat menjalani perawatan intensif di RSD Gunung Jati Kota Cirebon sejak tanggal 29 September kemarin. Namun, pada hari Sabtu (3/10/2020).
"Kabar meninggalnya pasien Covid-19 itu, kami langsung memberitahukan ke pihak Puskesmas Kecamatan Gunung Jati, kepada kuwu (kepala desa, Red) setempat dan pihak keluarga. Karena keluarga keberatan dikubur malam, maka diambil keputusan, jenazah dikubur pada hari Minggu (5/10/2020)," katanya.
Pada saat pemulasaran hendak berlangsung, lanjut Enny diduga ada provokator yang mengatakan jenazah bukan meninggal karena Covid-19, tapi penyakit jantung. Sehingga terjadi penolakan dan warga terprovokasi unutk membuka paksa peti jenazah di lokasi pemakaman.
"Memang penyakit bawaanya yakni jantung, tapi setelah menjalani swab test, pasien dinyatakan positif Covid-19. Karena warga termakan isu oleh provokator akhirnya jenazah dibuka paksa," lanjutnya.
Sebelumnya, beredar video detik-detik pemulasaran jenazah pasien Covid-19 di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Gunung Jati, Kecamatan Gunung Jati, Kota Cirebon.
Video berdurasi kurang dari dua menit itu viral di media sosial (medsos), setelah diunggah oleh akun Facebook bernama Tyo Gillmore. Ia mengunggah video itu Minggu (4/10/2020) malam.
Baca Juga: Sempat Tutup Karena Covid-19, Abuba Steak Cipete Kembali Layani Pesan Antar
Dalam video tersebut, terlihat belasan warga menolak jenazah pasien Covid-19 hendak dikebumikan secara protokol kesehatan. Warga menarik paksa peti jenazah yang hendak dikebumikan itu.
Petugas pemulasaran dari RSD Gunungjati Kota Cirebon tak mampu membendung warga yang jumlahnya lebih banyak dari mereka.
Saat warga membuka peti jenazah tersebut, warga dan keluarga terkejut. Pasalnya jenazah yang diketahui warga Blok Parid, Desa Gunungjati itu terlihat baju dan pempers masih menempel di jenazah pria itu.
Pemandangan itu, membuat warga dan keluarga jenazah pria yang belum diketahui namanya itu murka dan langsung membawa pulang jenazah itu ke rumah duka untuk dimandikan dan dishalatkan.
Kontributor : Abdul Rohman
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
-
Cara Daftar DTKS Agustus 2025 Agar Dapat Bansos KIP-K, PKH, BPNT dan KJP Plus
Terkini
-
Wacana Dedi Mulyadi Guncang Dunia Kerja: Siapkah Pengusaha dan Karyawan Jika UMK Dihapus?
-
Sukses di Sukabumi, TPA Cimenteng Jadi Pilot Project Pengolahan Sampah Modern di Jawa Barat
-
Babak Baru Korupsi PJU Cianjur: Pelaksana Proyek Jadi Tersangka, Jaksa Beri Sinyal Ada Nama Lain
-
Polisi Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Ibu dan Bayi yang Viral
-
4 Fakta Terbaru Ledakan Pertamina Subang: Ribuan Rumah Tanpa Gas Hingga Janji Ganti Rugi