SuaraJabar.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menegaskan pihaknya sangat serius untuk menjaga anak kurang dari 18 tahun menjadi perokok pemula.
Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor juga terus berusaha untuk menurunkan angka perokok anak yang rata-rata berusia 12,8 tahun atau kelas 6 SD dan 1 SMP. Untuk itu lanjutnya, pihaknya akan mengerahkan komunitas dan influencer.
"Kami akan kuatkan komunitas di Kota Bogor, influencer dan sebagainya," ujar Bima Arya dalam diskusi di bersama Alinea, Rabu (7/10/2020) dikutip dari suara.com.
Ia juga secara tegas berpesan kepada industri rokok nasional dan internasional untuk tidak 'bermain-main' dengan Kota Bogor.
Baca Juga: Tanpa Rokok, Bima Arya Buktikan Ekonomi Kota Bogor Tetap Melejit
Pasalnya, kota yang dipimpinnya berusaha konsisten sejak bertahun-tahun berusaha melindungi anak di bawah 18 tahun menjadi perokok pemula.
Secara lantang, Bima Arya meminta industri rokok untuk tidak coba-coba menggoyahkan konsistensi kotanya.
"Kita perlu sampaikan lagi pesankan lagi kepada publik, bahwa Kota Bogor clear. Ini statement saya kepada industri rokok baik secara nasional mauipun internasional, jangan macam-macam sama kota Bogor!" tegasnya.
"Insyallah kalian nggak bisa masuk ke Kota Bogor, karena kita akan melindungi anak-anak yang ada di Kota Bogor" sambungnya lantang.
Pernyataan ini ia utarakan lantaran, masih banyaknya godaan dan 'akal bulus' industri rokok, untuk mencoba masuk dan mempromosikan rokok baik berbentuk sponsor maupun logo yang disamarkan ke Kota Bogor.
Baca Juga: Bima Arya ke Industri Rokok: Jangan Macam-macam Sama Kota Bogor!
"Kami selalu merasa perlu menyuarakan posisi kami ada di mana. Secara penting, karena godaan selalu datang, kadang ada godaan yang ambisius terkait dengan aturan perda kami digugat, kemudian ada sponsor rokok yang coba masuk dalam berbagai bentuk," ungkap Wali Kota Bogor yang sudah dua periode menjabat itu.
Berita Terkait
-
Belum Beri Sanksi Buntut Pelesiran Lucky Hakim ke Jepang, Kemendagri: Pemeriksaan Akan Dikembangkan
-
Kepala Daerah Wajib Paham Tugas dan Fungsi: Wamendagri Terima Bupati Indramayu, Pemeriksaan Didalami
-
Lucky Hakim Dipanggil Kemendagri Imbas Liburan ke Jepang Tanpa Izin Hari Ini, Sanksi Tegas Menanti
-
Hari Ini Dipanggil, Bima Arya Ungkap Pasal Larangan ke Luar Negeri: Lucky Hakim Terancam Nonjob?
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H