Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 09 Oktober 2020 | 17:32 WIB
. Selongsong yang masih utuh ditemukan di area gedung LPPM Unisba, diduga terlepas dari senjata usai Polisi memaksa masuk dengan menghancurkan gembok gerbang menggunakan belakang senjata, lalu mencurkan kaca pos satpam. Kamis (8/10/2020) malam. (Foto: Emi La Palau)

“(Satpam bilang kepada polisi) woy ini kampus, ini kampus. Seperti itu, kemudian emosi lah mungkin itu si polisinya itu. Sesuai video yang beredar itu. Dibilang anjing lah, 'hei sini kamu sipil' (memeragakan ucapan polisi), sampai akhirnya dipukul,” imbuhnya.

Setelah melakukan pemukulan, beberapa polisi memaksa masuk ke arah Gedung Rektorat Unisba mengejar salah seorang pegawai tata laksana yang bernama Adi. Ia diketahui merekam aksi aparat melakukuan tindak kekerasan.

Sekitar 3 sampai 4 Polisi masih terus melakukan pengejaran sampai melompati pagar, lalu masuk ke area gedung. Menurut informasi, tidak hanya polisi berseragam lengkap, namun ada satu intel yang berbaju hitam ikut melompati pagar.

“Dalam video yang beredar sebenarnya masih ada lanjutannya, setelah mukul itu berlanjut sebetulnya. Polisi itu naik mengejar yang sedang merekam, Pak Adi, orang tata laksana di sini. Pegawai Unisba, dia lari ke basement gedung dua, gedung kedokteran. Hpnya ditinggal, memang ada rekamannya tapi memang tidak jelas mungkin karena takut juga,” katanya.

Baca Juga: Unggah Video Anggota Batuk-Batuk, Akun IG Tim Prabu Diserbu Warganet

“Masuklah ke sini (dalam area rektorat) ada yang ngejar segala macam, balik lagi tuh si polisi tuh, yang loncat (gerbang) itu tidak hanya satu orang ada empat sampai tiga lah,” tambahnya.

Setelah melakukan pengejaran, mahasiswa yang saat itu berada di depan area gedung akhirnya melakuan perlawan kepada aparat dan mengusir, ternyata satu orang polisi dikabarkan tertinggal di area gedung dekanat lantai 4. Di sinilah bermula penyerangan lain dilakukan aparat kepolisian ke gedung lainnya, yakni di area gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unisba.

Kericuhan antara Polisi dan Satpam Kampus Unisba, Kota Bandung, Kamis (8/8/2020) malam. [Tangkapan layar Instagram @info.mahasiswaunisba]

Polisi dikabarkan memaksa masuk, dengan menghancurkan gembok pagar, lalu menghantam empat orang satpam yang tengah berjaga di area gedung LPPM untuk mencari teman yang tertinggal tersebut. Tidak hanya itu polisi juga menghancurkan kaca pos satpam di LPPM dengan menggunakan popor senjata.

“Setelah tertinggal, dia minta diamankan, polisi yang tertinggal ini juga sambil nelpon kawannya mungkin. Mungkin balik lagi si temen-temennya ini, nyampe di LPPM, nah itu yang terjadi kerusuhan di LPPM itu sebetulnya itu, mencari temannya,” jelasnya.

“Dan mereka kan gak tahu persis gedungnya mungkin. Mereka kemudian masuk (ke gedung lain), itu gerbang posisi digembok katanya dijebol, satpam yang di sana mungkin kan bingung ya. Sampai katanya dipukul, mungkin karena ada salah persepsi, disangkanya satpam yang nyembunyiin atau gak tahu lah ya, yang jelas kronologisnya itu (gerbang) tiba-tiba dijebol, satpam cenga-cengo gitu kan (bingung),” imbuhnya.

Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Aksi Kekerasan Kepolisian di Bandung

Ketika Satpam yang berjaga di LPPM mencoba bertanya kepada pihak arapat, mereka justru mendapatkan bogem mentah. Empat orang satpam mendapat kekerasan dari pihak aparat.

Load More