Scroll untuk membaca artikel
Rifan Aditya
Jum'at, 09 Oktober 2020 | 16:35 WIB
UNISBA Dok. Universitas Islam Bandung

SuaraJabar.id - Profil UNISBA cukup banyak diperbincangkan setelah menjadi lokasi kericuhan antara demonstran dan aparat kepolisian pada Rabu, 8 Oktober 2020. Pasca kericuhan tersebut, ditemukan sejumlah kerusakan di area kampus UNISBA yang diduga berasal dari tembakan peluru karet maupun gas air mata.

UNISBA sendiri merupakan salah satu kampus swasta yang terletak di Kota Bandung. Untuk mengetahui profil UNISBA selengkapnya, simak ulasan berikut ini.

Sejarah Berdirinya UNISBA

Universitas Islam Bandung atau dikenal dengan UNISBA adalah salah satu perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia. Kampus UNISBA terletak di Jalan Tamansari No.1, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. UNISBA yang awalnya bernama Perguruan Islam Tinggi (PTI) didirikan pada 15 November 1958 oleh sejumlah tokoh Islam di Jawa Barat, seperti Oja Somantri, R.Kosasih, dan Dadang Hermawan.

Baca Juga: Ancam Oknum Polisi Represif ke Demonstran, Hinca: Saya Bawa Ini ke Kapolri

UNISBA didirikan atas harapan akan pelaksanaan ajaran Islam dalam artian yang seluas-luasnya. Pendirian kampus ini bertujuan untuk menyiapkan manusia Indonesia yang berpendidikan tinggi, bertanggung jawab terhadap bangsa, negara, dan umat manusia yang berdasarkan pada pencapaian ridha Allah Swt.

Jenjang Pendidikan dan Sarana Kampus

Terdapat beberapa jenjang pendidikan yang ditawarkan UNISBA, yakni sarjana, profesi, magister, dan doktoral. Untuk jenjang sarjana, UNIBA memiliki 10 fakultas dengan 18 program studi dan 4 profesi. Sementara itu, UNISBA menawarkan 8 program studi untuk jenjang magister dan satu program studi untuk jenjang doktoral.

Di kampus UNISBA terdapat sejumlah sarana yang berguna untuk menunjang proses pembelajaran mahasiswanya, seperti layanan kesehatan, perpustakaan, laboratorium, serta layanan pesantren.

Selain sarana fisik, di UNISBA juga terdapat berbagai kegiatan kampus yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa organisasi kemahasiswaan di UNISBA mencakup Dewan Amanat Mahasiswa UNISBA (DAMU), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEMU), LKM dan UKM, serta organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas maupun jurusan.

Baca Juga: Terkuak, Polri Keluarkan Rp408,8 Miliar Antisipasi Demo Tolak Omnibus Law

Lokasi Kericuhan Demonstran dan Polisi

Pada Rabu (7/8) malam, terjadi kericuhan yang melibatkan demonstran dan polisi di area kampus UNISBA. Kericuhan ini diduga sebagai buntut dari aksi demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja. Kronologi insiden tersebut diperkirakan berlangsung setelah para demonstran terlibat ricuh dengan polisi di gedung DPRD Jabar dan di kawasan Dago. Lebih lanjut, para demonstran kemudian berlari dan masuk ke kampus UNISBA untuk menghindari kejaran aparat kepolisian.

Bahkan, terdapat beberapa saksi mata yang sempat menyaksikan insiden tersebut. Baca pengakuan beberapa saksi mata kericuhan di UNISBA, di sini.

Alhasil, sejumlah fasilitas penunjang kegiatan belajar di kampus UNISBA ditemukan rusak. Selain pagar utama kampus UNISBA yang rusak, kaca pos satpam di kampus tersebut juga pecah. Pecahnya kaca tersebut diduga berasal dari selongsong bekas gas air mata yang juga ditemukan di area kampus.

Menindaklanjuti hal tersebut, pimpinan rektorat UNISBA pun menyampaikan surat keterangan berita acara kepada Kapolda Jawa Barat. Surat tersebut berisikan kronologi, dampak kerusuhan, serta sikap keberatan UNISBA atas tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

Demikian profil UNISBA, kampus terdampak kericuhan demo tolak Omnibus Law.

Kontributor : Theresia Simbolon

Load More