SuaraJabar.id - Sejumlah warga di Kota Bogor dikabarkan akan mendapatkan vaksin anti-Covid-19 pada November 2020. Hal ini setelah Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan mempercepat pemberian vaksin dari sebelumnya awal 2021.
Terkait itu, Wali Kota Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan pihaknya akan mempersiapkan puskesmas sebagai tempat penyaluran vaksin ke warga.
"Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan Puskesmas Tanah Sareal untuk tempat pemberian vaksin anti-COVID-19," kata Bima Arya usai mengikuti rapat koordinasi secara virtual dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Selasa (13/10/2020).
Menurut Bima Arya, pada rapat koordinasi secara virtual, Luhut B Panjaitan memberikan arahan, jika tidak ada halangan maka imunisasi atau pemberian vaksin anti-Covid-19 sudah bisa dilakukan pada November 2020.
"Kota Bogor sudah menyiapkan tempatnya di Puskesmas Tanah Sareal dan mempersiapkan susunan acaranya, termasuk skema alur pelaksanaannya. Tinggal mematangkannya," katanya.
Menurut Bima Arya, pada rapat koordinasi secara virtual tersebut, Luhut B Panjaitan juga memberikan arahan bahwa pemberian imunisasi vaksin itu ditujukan kepada sekitar 20 persen warga Kota Bogor.
Karena itu, kata Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor akan memilih siapa yang mendapat prioritas diberikan imunisasi vaksin anti-COVID-19. "Mereka adalah tenaga kesehatan dan orang yang bekerja di sektor pelayanan publik," katanya.
Menurut Bima, data-data sasaran pemberian imunisasi vaksin anti-COVID-19, segera diusulkan kepada Presiden Joko Widodo melalui Gubernur Jawa Barat. (Antara)
Baca Juga: Sekda Kota Padang Positif Virus Corona untuk Kedua Kalinya, Kok Bisa?
Berita Terkait
-
Sekda Kota Padang Positif Virus Corona untuk Kedua Kalinya, Kok Bisa?
-
Peneliti Inggris Temukan Vaksin Flu Bisa Lindungi Diri dari Virus Corona
-
Terjebak Lockdown 7 Bulan, Peru Izinkan Turis Jepang Sambangi Machu Picchu
-
Satgas Covid Rekrut Ribuan Mahasiswa Jadi Duta Edukasi Perubahan Perilaku
-
1 Dari 10 Pasien Covid-19 dengan Hipertensi Meninggal, Apa Sebab?
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau