SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan atau Kang Emil mengatakan ada tiga budaya yang bercampur di Jawa Barat yakni pertama Sunda Priangan, kedua Cirebonan yang bahasanya Jawa dan yang ketiga ialah Betawian.
"Jawa Barat itu budayanya ada tiga. Ada Sunda Priangan, ada Cirebonan yang bahasanya Jawa dan ada Betawian jadi menyepakati dulu kata sunda itu harus dipahami disepakati oleh sekian persen orang Jawa Barat di Cirebonan sekian persen, orang Jawa Barat di daerah Betawi," kata Kang Emil ketika dimintai pendapatnya tentang wacana sejumlah tokoh Sunda yang ingin mengembalikan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda atau Tatar Sunda, di Bandung, Rabu (14/10).
Kang Emil mengatakan pihaknya harus melihat secara fundamental pemilihan Jawa Barat sebagai nama provinsi juga bukan dikarenakan daerah ini berada di pulau Jawa bagian paling barat karena secara letak geografi yang ada di paling barat pulau Jawa adalah Provinsi Banten.
"Jadi saya harus melihat dulu secara fundamental, karena Jabar itu kalau secara judul memang bukan lagi Jawa bagian barat, Jawa paling barat kan Banten. Sudut paling barat ya bukan Jabar, tetapi Banten," kata Kang Emil.
Baca Juga: Denny Siregar Singgung Gubernur Muka Dua, Siapa yang Dimaksud?
Kang Emil menuturkan jika provinsi Jawa Barat berganti nama menjadi Tatar Sunda dan tentunya kebijakan itu harus dipahami dan disepakati oleh warga Jabar di Cirebonan, maupun warga Jabar di daerah Betawi.
"Dan jika tidak ada kesepakatan, maka hidup ini tidak akan maslahat sehingga saya istilahnya melihat sebuah wacana itu silakan saja tapi masih panjang perjalanannya karena harus dipahami dan disetujui oleh pihak yang merasa berbeda, kalau itu dihadirkan," ujar Kang Emil.
Menurut dia memang sedianya sunda itu bukan hanya etnis atau suku yang tinggal di Jawa bagian barat semata namun sunda merupakan wilayah geografis yang meliputi Sumatera, Kalimantan dan Jawa atau istilah lainnya Sunda Besar.
"Lalu ada Sunda Kecil yaitu Bali, Nusa Tenggara dan lain-lain, tapi dalam perjalanan sejarahnya menjadi etnisitas, nah kesepakatan ini belum semua orang paham jadi masih panjanglah," katanya.
Ia menjelaskan yang dimaksud dengan Sunda Besar dan Sunda Kecil ialah Lempeng Sunda yang merupakan bagian dari Lempeng Tektonik Eurasia yang saat ini secara administratif meliputi Kalimantan, Jawa, Sumatera, bahkan sebagian Thailand, Filipina, Malaysia, Brunei, Singapura, Kamboja dan Vietnam. [Antara]
Baca Juga: Baeud Garut Jadi Kampung Mati Setelah Dikarantina
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Modus Baru Peredaran Narkoba Terbongkar di Bandara SIM, AG Asal Bogor Bawa 1 Kg Sabu
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan