SuaraJabar.id - Kota Sukabumi memaksimalkan pendapatan dari sektor pariwisata melalui wisata bangunan bersejarah dan kuliner. Hal ini mereka lakukan mengingat luasan kota ini terbilang kecil dan hampir tak punya potensi alam sebagai aset wisata.
Pemerintah Kota Sukabumi terus menggenjot dua potensi andalannya itu. Mereka menargetkan keduanya sudah siap menghadapi Pembangunan Jalan Tol Bocimi yang saat ini pembangunannya baru di seksi II Cigombong Cibadak.
Jika Tol Bocimi sudah sampai Kota Sukabumi, pemkot percaya bahwa kunjungan wisatawan ke kota itu akan bertambah drastis karena akses jalan semakin mudah.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dihadapan Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) Sukabumi dan Forum Travel Partner Indonesia di Balai Kota Sukabumi, Rabu (14/10/2020) kemarin. Acara ini untuk menggencarkan promosi wisata Kota Sukabumi khususnya kuliner dan heritage kepada masyarakat luas.
Baca Juga: Tambahan Kasus Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Didominasi Tenaga Kesehatan
Fahmi mengatakan, perkembangan wisata di kota akan semakin maju dengan keberadaan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang diharapkan segera selesai pembangunan.
“Dibukanya jalan tol (Bocimi) akan menjadi peluang makin berkembangnya wisata di Sukabumi,” jelas wali kota.
Dikutip dari rilis Humpro, Fahmi berharap wisata kota bukan hanya alternatif melainkan bisa jadi yang utama bagi pengunjung yang berdatangan ke Sukabumi.
Seperti diketahui potensi wisata alam di kota sangat terbatas dan hanya mengandalkan wisata kuliner dan heritage. Rencananya di tahun 2021, Pemprov Jabar akan me-launching Kota Sukabumi sebagai salah satu daerah unggulan wisata heritage karena banyak bangunan bersejarah.
Sisi lainnya perkembangan terkini Kota Sukabumi menjadi pusat bisnis perhotelan, juga menjadi potensi pengembangan sektor ekonomi. Kota Sukabumi bisa menarik peluang sebagai kawasan menginap bagi wisatawan yang akan berkunjung ke obyek wisata alam di Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Pemkab akan Tes Covid-19 Korban Keracunan Nasi Kuning Massal di Tasik
Dalam pertemuan yang bertemakan Sinergitas Asita dan FTP Indonesia dalam rangka mempromosikan pariwisata di Sukabumi hadir Ketua DPC Asita Sukabumi Asep Purnawirawan dan Ketua Forum Travel Partner Indonesia Edi Hamdi.
Berita Terkait
-
Dari Sate Pak Kempleng Hingga KRB Cafe, Ini 5 Wisata Kuliner Hits di Boyolali
-
Wajib Coba! Bakso Seuseupan, Ikon Kuliner Lebaran Bogor Sejak 1984
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
150 Juta Orang Diprediksi Berwisata Saat Lebaran 2025, Kuliner Jadi Magnet Utama
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang