SuaraJabar.id - Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam kurun waktu tiga bulan masih belum terkalahkan. Namun elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo makin mendekati Prabowo.
Temuan survei Indometer menunjukkan elektabilitas Prabowo bertengger di angka 16,8 persen, melemah dari survei pada bulan Juli 2020 sebesar 17,6 persen.
"Sementara, Ganjar naik dari 15,4 persen menjadi 16,5 persen, menyisakan selisih tipis 0,3 persen saja dengan Prabowo," kata Direktur Eksekutif Survei Indometer Leonard SB dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat (16/10/2020).
Pada posisi berikutnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sama-sama mengalami penurunan elektabilitas.
Kang Emil turun dari 11,3 persen menjadi 10,6 persen, sedangkan Anies lebih dalam turunnya dari 10,1 persen menjadi hanya 8,9 persen.
"Prabowo dan Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai capres 2024, sementara Ridwan Kamil dan Anies berpotensi kuat menjadi calon wakil presiden," katanya.
Menurut Leonard, figur Prabowo dan Ganjar merepresentasikan koalisi dua partai politik besar yang sedang berkuasa saat ini, yaitu PDIP dan Gerindra.
Masalahnya, apakah PDIP akan mengusung Ganjar ataukah mendorong Puan Maharani pada 2024.
Kenaikan elektabilitas Ganjar tidak bisa dilepaskan dari posisinya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Di tengah masa pandemik Covid-19 dan ancaman resesi, kepala-kepala daerah menjadi berperan lebih strategis dibanding figur-figur yang menjabat di pemerintahan pusat.
Hal ini pula yang membuat Kang Emil dan Anies tetap mantap pada peringkat ketiga dan keempat, meskipun sedikit melemah.
Sementara itu, lanjut Leonard, mantan cawapres Sandiaga Uno juga terus menurun, dari 8,8 persen menjadi hanya 7,7 persen.
Gubernur Jawa Timur Khofidah Indar Parawansa turun sedikit dari 4,1 persen menjadi 3,8 persen, demikian pula dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turun dari 2,9 persen menjadi 2,1 persen.
Di antara pejabat pemerintah pusat, Menteri BUMN Erick Thohir mengalami kenaikan dari 1,8 persen menjadi 2,3 persen. Sedangkan Menko Polhukam Mahfud MD turun sedikit dari 1,4 persen menjadi 1,3 persen,
Lalu ada pula ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang turun dari 3,3 persen menjadi 2,9 persen. Sementara petinggi PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani turun dari 1,2 persen menjadi 1,1 persen.
Survei Indometer dilakukan pada 25 September-5 Oktober 2020 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. [Antara]
Baca Juga: Tiga Tahun Menjabat, Anies Disebut Pamerkan Perselisihan dengan Pusat
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
Terkini
-
Fakta Baru Longsor Cirebon, BNPB Sebut Insiden di Gunung Kuda Adalah Kecelakaan Kerja
-
Kebijakan Dedi Mulyadi Pukul Telak Pariwisata Bekasi, Kunjungan Pelajar Anjlok Drastis
-
Bayar Tagihan Listrik dan Air: Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, Ini Identitas 19 Korban Tewas Longsor Tambang
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Rupiah Hanya Tersedia Malam Ini