SuaraJabar.id - Para idola K-pop setelah melewati masa jaya di usia 20-an atau 30-an, kala grup tempat mereka bernaung bubar atau menjauh dari sorotan publik memilih jalan masing-masing.
Menurut Komisi Perdagangan Korea Selatan, tujuh tahun menjadi periode kontrak tunggal terlama mereka dengan perusahaan manajemen. Setelah itu, para idola ini bisa memperbarui kontrak atau memilih perusahaan lain.
Laman The Korea Times belum lama ini menulis, bahkan beberapa grup wanita paling populer di masanya, seperti Sistar dan 2NE1, tak luput dari kutukan tujuh tahun. Grup 2NE1 yang debut pada tahun 2009 harus bubar pada 2016, sementara Sistar tak lagi eksis di dunia hiburan tujuh tahun setelah debut pada tahun 2010.
Beberapa nintang seperti Youngjae B.A.P, HyunA 4Minute, CL 2NE1, dan Hyolyn Sistar melanjutkan karier solo baik itu masih di jalur musik atau beralih ke dunia akting seperti yang dilakukan Bora Sistar, Sohee Wonder Girls dan Krystal f(x).
"Semua penyanyi berbeda, mereka memiliki berbagai keahlian dan pemikiran tentang apa yang ingin mereka lakukan. Tetapi secara umum, lebih aman bagi mereka untuk menempa karier menyanyi atau akting karena mereka memahami industrinya," ujar kritikus Jung Min-jae.
Tak hanya musik dan akting, sederet idola mencoba mengeksplorasi opsi lain seperti membuka saluran YouTube mereka sendiri dan sebagian mendulang sukses.
Mir atau Bang Cheol-yong yang debut bersama grup MBLAQ pada 2009 misalnya. Dua tahun setelah grupnya resmi bubar pada 2015, dia membuka saluran "Mir Bang," untuk membagikan informasi kehidupan pribadinya.
Penonton menilai saluran yang menampilkan Mir dan keluarganya ini bisa memancing tawa. Mir lalu mengganti nama salurannya menjadi "Bang Family" dan tercatat sudah sekitar 640.000 orang menjadi pelanggan.
Selain dia, ada juga mantan rekan satu grup Mir, G.O pun aktif di platform yang sama, lalu Way yang sebelumnya tergabung dalam grup .
Baca Juga: Para K-Pop hingga Akun Pemburu Giveway Kompak Tolak Ominibus Law
Way meluncurkan saluran YouTube-nya pada tahun 2017 untuk berbagi kisah di balik layar grup idola K-pop wanita seperti kesulitan mereka hingga tips kecantikan. Sejauh ini, lebih dari 290.000 orang telah menjadi pelanggan saluran miliknya.
Kritikus budaya pop, Kim Hern-sik mengatakan, saat bintang K-pop melewati masa jaya, mereka kehilangan platform untuk berkomunikasi dengan penggemar mereka,
"Bagi mereka, YouTube adalah platform untuk mereka dapat terus berinteraksi dengan mereka dan tetap menjadi bintang," kata dia.
Tapi hal ini bukannya tanpa resiko. Menurut Hern-sik, tanpa adanya manajemen atau sistem, menjaga kualitas konten bisa menjadi hal sulit. Di sisi lain, mereka bisa kehabisan ide untuk konten mereka.
Di sisi lain, beberapa penyanyi seperti Yoobin yang dulu bergabung dalam grup Wonder Girls pada tahun 2007 memilih menjalankan bisnis. Setelah grupnya bubar pada 2017, dia mendirikan perusahaan manajemen RRR ("real recognition real") Entertainment dan menjabat sebagai CEO. Mantan rekannya, Hyerim, bergabung dengannya sebulan kemudian.
Mereka yang bertahan
Pada kenyataanya, memang tak tak semua idola K-pop memudar popularitasnya bahkan saat mendekati usia akhir 30 tahun atau masa karir tujuh tahun. Grup TVXQ dan Super Junior contohnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil
-
AKPI Tawarkan Solusi UU Kepailitan Baru untuk Sukseskan Perampingan BUMN Era Prabowo
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Tol Jagorawi
-
Penampakan Tali Jemuran Merah Jadi Saksi Bisu Maut Driver Taksi Online di Tol Jagorawi