SuaraJabar.id - Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung mengimbau pengguna jalan dari arah Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya atau sebaliknya untuk tidak melalui kawasan Rancaekek atau Jalan Utama Simpang Cileunyi sampai dengan Parakan Muncang, Selasa (20/10/2020).
Hal ini berkaitan dengan rencana aksi penolakan UU Cipta Kerja yang akan digelar buruh, petani, pemuda, mahasiswa dan pelajar di daerah tersebut.
Dari keterangan yang diterima Suarajabar.id, Satlantas Polresta Bandung telah menyiapkan sejumlah jalur alternatif untuk pengendara agar tidak terganggu oleh aksi penolakan UU Cipta Kerja.
Untuk kendaraan dari arah Bandung yang akan mengarah ke Garut atau Tasikmalaya, jalur alternatifnya adalah Cileunyi -> Jatinangor -> Tanjung Sari -> Simpang Pamulihan -> Cimanggung -> Parakan Muncang -> Nagreg.
Baca Juga: Dilarang Ikut Demo, Jam Belajar Siswa SMA/SMK di Surabaya Diperketat
Sedangkan untuk pengendara dari arah Garut atau Tasikmalaya yang akan mengarah ke Bandung, Satlantas Polresta Bandung menyiapkan dua jalur alternatif.
Alternatif pertama dari Nagreg -> By Pass Cicalengka -> Parakan Muncang -> Cimanggung -> Simpang Pamulihan -> Tanjung Sari -> Jatinangor -> Cileunyi.
Sedangkan untuk alternatif kedua, dari Nagreg -> Cicalengka Lama -> Majalaya -> Solokan Jeruk -> Dangdeur Rancaekek atau Ciparay -> Baleendah -> Bojongsoang/Dayeuhkolot -> Bandung.
Aksi penolakan UU Cipta Kerja di wilayah Bandung Timur sendiri akan digelar oleh Forum Rakyat Membatalkan Omnibus Law (FORMO) yang terdiri dari elemen buruh, petani, mahasiswa, dan pemuda. Mereka akan memulai aksi pada pukul 07.00 WIB.
“Untuk aksi besok, kita ada tani buruh mahasiswa, titik kumpul di depan Auto 2000 yang di Cipasir, nanti setelah itu kita tunggu teman-teman yang dari kawasan timur kalau sudah kumpul semua baru kita jalan menuju ke Cileunyi,” kata Ketua FPPB-Kasbi Bandung Raya sekaligus Penanggung Jawab Formo, Slamet Priyanto kepada Suarajabar.id ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (19/10/2020).
Baca Juga: FMN: Pemuda Tak Punya Masa Depan jika Tak Berjuang Bersama Buruh
Berita Terkait
-
Beda Sanksi Pencabutan STR Dokter Bandung dan Garut yang Lakukan Pelecehan, KKI Jelaskan Alasannya
-
Resmi Tersangka, Syafril Dokter Cabul di Garut Ternyata Ciumi Leher hingga Raba Alat Vital Pasien
-
Putusan Cerai Dokter Kandungan yang Diduga Lecehkan Pasien Viral, Kesaksian Eks Istri Bikin Ngeri
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak: Saat Ayah dan Kakek Jadi Predator, Negara Malah Pangkas Anggaran
-
5 Tempat Wisata di Garut yang Lagi Hits, Cocok Dikunjungi Saat Libur Paskah
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang