SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar menyiapkan strategi penanganan bencana berbasiskan protokol kesehatan. Ini dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 di lokasi pengungsian.
Memasuki triwulan terkahir di tahun 2020 ini, beberapa wilayah di Jawa Barat sudah memasuki musim penghujan. BPBD ada beberapa daerah yang sudah masuk musim hujan di Oktober ini. Daerah itu yakni Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya dan Pangandaran.
Untuk di bulan November, beberapa daerah seperti Bandung, Garut, Ciamis, Banjar baru memasuki musim penghujan. Sementara itu, untuk di daerah seperti Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, baru akan memasuki musim penghujan pada November akhir hingga pada Desember akhir tahun nanti.
Bercermin dari data bencana 2019, BPBD Jabar melakukan pemetaan potensi bencana. Mereka memprediksi beberapa daerah akan menjadi zona merah berpotensi bencana tinggi seperti bencana hidrologi.
Baca Juga: Belajar di Youtube, GG Tanam Bibit Ganja yang Didatangkan dari Amerika
Terkait kerawanan bencana di Jabar, BPBD pun menyiapkan prosedur penanganan bencana di tengah pandemi Covid-19. Adapun langkah yang dilakukan meliputi menerapkan protokol kesehatan di tempat pengungsian.
"Tempat pengungsian harus mempunya ventilasi dan sirkulasi udara yang bagus, kemudian tempat pengungsian harus dibedakan bagi pengungsi yang sehat dengan probable," kata Pusdalops BPBD Jabar, Budi Budiman, saat dihubungi via ponselnya, Rabu (21/10/2020).
Manajemen yang disiapkan di tempat pengungsian, petugas kewilayahan bersama BPBD wajib memisahkan lokasi pengungsian bagi yang sehat dengan yang probable. Lalu memastikan ada sekat dan jarak antar keluarga di pengungsian agar tak terjadi kontak demi meminimalkan penyebaran Covid-19.
Tak hanya itu, petugas juga wajib melakukan desinfeksi tempat pengungsian dan sarana prasarananya.
"Harus juga menyediakan tempat cuci tangan disertai sabun dan air mengalir di tempat pengungsian dan memastikan thermometer tersedia dan berfungsi dengan baik pada lokasi pengungsian untuk mengecek suhu pengungsi," katanya.
Baca Juga: Musim Hujan, Ini Lima Wilayah Sumsel Berpotensi Longsor dan Puting Beliung
Adapun pelayanan yang harus dilakukan dari petugas ke masyarakat meliputi, mengukur suhu badan pengungsi sebelum memasuki lokasi pengungsian, memastikan pengungsi membawa dan menggunakan masker, memeriksa riwayat kesehatan pengungsi.
Berita Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Ngomel Lihat Jemuran CD di Pinggir Jalan, Ya Allah Enggak Kira-kira
-
Tukang Parkir SMP Beri Pesan Menohok ke Dedi Mulyadi: Jangan Cuma Ingin Terpilih
-
Didatangi Nenek Berhijab Pink dari Jauh, Dedi Mulyadi Syok : Cari Duda Sampai Sini?
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura