SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bogor tidak akan melarang wisatawan dari daerah lain untuk menghabiskan long weekend di Kota Bogor akhir Oktober nanti. Namun, Pemkot Bogor bakal memberlakukan protokol kesehatan secara ketat.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, pihaknya akan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat terutama pada lokasi yang menjadi sasaran kunjungan wisatawan seperti tempat wisata, taman, hotel, restoran, dan lainnya di Kota Bogor.
Menurut Bima Arya, penerapan protokol kesehatan secara ketat tersebut adalah wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer serta menjaga jarak fisik minimal satu meter.
Di tempat-tempat yang menjadi sasaran kunjungan wisatawan, kata dia, juga harus menyediakan fasilitas protokol kesehatan, seperti menyiapkan petugas yang melakukan pengukuran temperatur tubuh, menyiapkan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau menyiapkan hand sanitizer serta membatasi pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas.
Guna melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan, menurut Bima, Pemerintah Kota Bogor bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, menugaskan anggota Satpol PP dan Dinas Perhubungan yang didampingi anggota Polri dan TNI untuk melakukan pengawasan di lokasi-lokasi yang menjadi tujuan wisatawan.
Sedangkan, di wilayah di Kota Bogor, kata dia, Pemerintah Kota Bogor juga menugaskan aparat wilayah seperti camat, lurah, anggota Dinas Perhubungan untuk siap siaga melakukan pengawasan.
"Saya minta yang terkait pada pengawasan dan pelayanan selama libur panjang, tidak ada yang ke luar kota. Tetap berada di Kota Bogor. Pelayanan publik harus tetap berjalan baik," katanya, Kamis (23/10/2020).
Bima Arya menegaskan, agar aparat yang bertugas melakukan pengawasan dapat memastikan bahwa wisatawan yang berkunjung ke lokasi-lokasi wisata di Kota Bogor maksimal hanya 50 persen.
"Petugas harus memastikan pengunjungnya maksimal 50 persen. Kalau lebih dari aturan tersebut maka ditindak," katanya.
Baca Juga: Hari Santri, Bima Arya Resmikan Jalan KH Tubagus Muhammad Falak
Libur panjang pada akhir Oktober tersebut adalah, libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, cuti bersama, dan akhir pekan, selama lima hari pada 28 Oktober hingga 1 Nopember 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Mengurai Benang Kusut Korupsi Rel Kereta: Dari OTT Senyap, Hingga Kini Seret Elite Politik
-
Babak Baru Korupsi Rel Kereta Api: KPK Bidik Lingkaran Politik, Wasekjen PDIP Dipanggil Jadi Saksi
-
Prof SA Viral Usai Tampar Penghafal Alquran, Keluarga Korban Lapor Polisi
-
Purbaya, Satu-satunya Menteri yang Berani 'Roasting' Rocky Gerung: Belajar Ekonomi Lagi Pak...
-
Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan