SuaraJabar.id - Kelompok pendukung Presiden Jokowi terus mendengungkan isu pergantian atau reshuffle kabinet. Ada sejumlah menteri yang direkomendasikan Jokowi Mania alias Jokman untuk diganti.
Ketua Jokman Immanuel Ebenezer mengatakan, sejumlah menteri yang tidak menunjukkan kinerja baik, laik diganti.
Dia menyebut atas hal itulah kemudian mendorong pihaknya meminta kepada Jokowi untuk segera melakukan reshuffle.
“Lebih dari lima (menteri) yang akan kita rekomendasi untuk segera di-reshuffle,” ujarnya dalam program Aiman disitat dari Hops.id—jaringan Suara.com—Selasa (27/10/2020).
“Tapi kita tidak mendesak presiden ya, karena persoalan reshuffle itu hak prerogratif presiden. Kita mengacu pada lembaga-lembaga survei yang kredibel ya,” sambungnya.
Immanuel menyatakan, relawan Jokowi akan merilis kinerja sejumlah menteri berapor merah pada awal November mendatang kepada publik.
Belakangan mereka bahkan menyentil seorang menteri inisial P dalam kabinet Presiden Jokowi yang membuat mereka muak.
Menteri tersebut dinilai tidak menunjukkan kinerjanya. Dinilai justru sibuk berbisnis siang dan malam.
Termasuk menaruh sejumlah orang kepercayaan di jajaran direksi BUMN, dan komisaris.
Baca Juga: Relawan Jokowi Mania Rekom Presiden Reshuffle Sejumlah Menteri, Siapa Saja?
Soal inisial P, Immanuel kemudian mengerucutkan jika menteri yang dimaksud depannya adalah ‘Pra’ dan berhuruf belakang ‘O’.
“Ketika Presiden sibuk kerja, ada menteri yang sibuk juga bisnis siang dan malam. Ini kita marah. Yang salah ketika mereka taruh orang-orangnya, seakan-akan berkuasa,” ujarnya.
Disinggung lebih jauh siapa menteri inisial P yang dimaksud mereka, Immanuel enggan membocorkan lebih jauh.
Dia kembali hanya menyebut ada menteri yang justru asyik berpolitik di tengah kerja keras Jokowi saat ini.
“Inisial depannya P, yang kerjanya berbisnis dan berpolitik terus. Yang pasti kegelisahan presiden itu kegelisahan kita,” kata Immanuel.
Bukan Prabowo
Berita Terkait
-
Relawan Jokowi Mania Rekom Presiden Reshuffle Sejumlah Menteri, Siapa Saja?
-
Relawan Jokowi Jadi Komisaris di BUMN, Gerindra: Sudah Ada Sejak Era SBY
-
Sederet Relawan Jokowi Jadi Komisaris di BUMN, dari PLN hingga Waskita
-
Profil Ulin Yusron, Relawan Jokowi Jadi Komisaris ITDC
-
Prabowo Subianto Teratas Menteri dengan Kinerja Paling Memuaskan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027