Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 30 Oktober 2020 | 10:07 WIB
Politikus PDIP Dewi Tanjung sesuai diperiksa polisi terkait rekayasa kasus penyiraman air keras yang dituduhkan ke penyidik KPK Novel Baswedan. (Suara.com/Arga).

Pernyataan itu ia cuitkan terkait dengan aksi Najwa Shihab yang mengajukan pertanyaan kepada kursi kosong, sebagai bentuk sindiran terhadap Menkes Terawan yang tak kunjung memenuhi undangan Mata Najwa.

“Kok nyari rating begini amat ya. Kita melihat Najwa ini semakin aneh dan arahnya tidak jelas,” kata Dewi melalui akun Twitter miliknya pada awal Oktober lalu.

Bahkan, ia menyindir sosok Najwa dengan meminta agar menteri memperiksa otak Najwa. Dewi pun menyebut bahwa Najwa sedang kram otak lantaran dibuat pusing mengejar rating program acaranya di televisi.

“Pak Menteri coba dicek otaknya si Najwa bisa jadi sedang kram otak karena pusing mengejar rating untuk programnya,” ujar Dewi Tanjung.

Baca Juga: Terekam Kamera, Inilah Wajah-wajah Terduga Pembakar Halte Sarinah

Dewi Tanjung juga pernah mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan hanyalah rekayasa belaka.

Sebelumnya, Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengklaim akan pulang ke Indonesia bersama keluarganya dalam waktu dekat.

Ia mengatakan alasan kembali ke tanah air ialah karena akan berjuang terhadap negara yang dianggapnya memprihatikan.

Kabar rencana pulang itu disampaikan Rizieq lewat sebuah rekaman video berdurasi 1 menit, 30 detik yang beredar di media sosial.

Dalam video itu, tampak Rizieq duduk di sofa di hadapan sejumlah pria dalam sebuah ruangan.

Baca Juga: Wajah Pembakar Halte Sarinah Diungkap, Publik: Ayo Kawal Sampai Ditangkap!

"... sementara diantara kita semua dimana insyaAllah kalau tidak ada halangan dalam waktu dekat saya sekeluarga akan kembali ke tanah air," kata Rizieq.

Load More